Menu MBG Berulat di Palangka Raya

Program MBG di Kalteng Diperluas, Sentuh Wilayah Tertinggal Terdepan dan Terluar

Pemerintah Pusat memperluas jangkauan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk menyentuh wilayah Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T).

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM/AHMAD SUPRIANDI
PAPARAN - Asisten II Setda Kalteng, Herson B Aden saat memaparkan peran dan kebijakan pemerintah daerah dalam pelaksanaan MBG, di Hotel Neo, Palangka Raya, Senin (17/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Pemerintah Pusat perluas jangkauan program Makan Bergizi Gratis (MBG)
  • Sasarannya wilayah Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T) termasuk di Kalimantan Tengah.
  • Pembangunan SPPG ditargetkan tercapai hingga 80 persen pada 2025.
 

 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Pemerintah Pusat memperluas jangkauan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk menyentuh wilayah Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T) termasuk di Kalimantan Tengah.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng, Herson B Aden mengatakan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan segera dibangun di wilayah 3T.

"Karena syarat-syarat itu memang diberikan kelonggaran untuk 3T," ujarnya, Senin (17/11/2025).

Herson berharap, masyarakat di pedesaan terpencil bisa menerima manfaat secara optimal.

Dirinya mengakui, wilayah Kalteng yang luas dan tak sebanding dengan jumlah penduduk, menyulitkan distribusi MBG.

"Wilayah luas ini membuat standar 3 ribu atau seribu penerima manfaat belum bisa terpenuhi, itu menjadi kendala," ungkap Herson.

Baca juga: Pemprov Bentuk Tim Khusus untuk Awasi MBG, BGN Mungkinkan Kantor Perwakilan Kalteng

Sasar 80 Persen

Dengan adanya kebijakan baru dari pemerintah pusat, Herson juga berharap, pembangunan SPPG yang ditargetkan pemerintah pusat di Kalteng bisa tercapai hingga 80 persen pada 2025 ini.

Lebih lanjut, Herson menambahkan, pemerintah kabupaten akan terlibat monitoring dan evaluasi program MBG di wilayah 3T.

"Kalau Pemprov sampai tingkat desa susah, kita akan minta laporan dari kabupaten," jelasnya.

Herson juga menyinggung permasalahan MBG yang terjadi di Kalteng.

Terbaru, temuan ulat pada MBG di MTsN 1 Palangka Raya.

Untuk memastikan program MBG berjalan dengan baik, Pemprov Kalteng juga membentuk tim khusus di tingkat provinsi dan kabupaten.

Tim khusus itu, kata dia, akan berkolaborasi dengan BGN dan SPPG, serta instansi lainnya.

"Sehingga apa yang terjadi di daerah lain, itu tidak terjadi di Kalteng," tutup Herson.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved