Berita Palangka Raya

Realisasi APBD Palangka Raya 2025 Baru 67,63 Persen, Pemko Fokus Percepatan Akhir Tahun

Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 baru capai 67,63 persen, Pemko Palangka Raya genjot sampai akhir tahun

Penulis: Arai Nisari | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Arai Nisari
FOTO BERSAMA - Wakil Wali Kota Palangka Raya Achmad Zaini foto bersama seluruh perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) usai rapat koordinasi dan evaluasi realisasi APBD Tahun Anggaran 2025 di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya, Selasa (11/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Hingga 31 Oktober 2025, realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 baru mencapai 67,63 persen secara keuangan dan 76 persen secara fisik.
  • Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini belanja operasi masih menjadi komponen terbesar, realisasi Rp1,153 triliun atau 71,17 persen secara keuangan, sedangkan realisasi fisiknya 76,42 persen.
  • Minta perangkat daerah kerja keras hingga akhir tahun.

 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya menargetkan percepatan realisasi anggaran hingga akhir tahun ini. 

Hingga 31 Oktober 2025, realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 baru mencapai 67,63 persen secara keuangan dan 76 persen secara fisik.

Capaian tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Realisasi Anggaran (Rakodal) Pemerintah Kota Palangka Raya yang digelar di Ruang Peteng Karuhei II, Selasa (11/11/2025).

Meski masih di bawah target ideal sekitar 90 persen, angka tersebut menunjukkan peningkatan 0,98 persen poin dibanding periode sama tahun lalu.

“Kalau kita lihat progresnya memang masih di bawah target, tapi secara umum sudah cukup baik. Untuk belanja modal, progres fisiknya bahkan sudah di atas 95 persen,” ujar Wakil Wali Kota Palangka Raya Achmad Zaini, usai rapat.

Zaini menjelaskan, belanja operasi masih menjadi komponen terbesar dengan realisasi Rp1,153 triliun atau 71,17 persen secara keuangan, sedangkan realisasi fisiknya 76,42 persen.

Sementara itu, belanja modal mencapai Rp 353,6 miliar, naik signifikan dari tahun sebelumnya Rp 313,3 miliar dengan progres fisik hampir tuntas.

“Banyak pekerjaan fisik sudah selesai, tinggal proses administrasi pencairannya. Kita harapkan November–Desember nanti ada percepatan agar serapan optimal,” katanya.

Adapun untuk belanja tidak terduga (BTT), serapan baru 16,5 persen atau Rp 5,03 miliar dari total anggaran, turun dari 32,4 persen pada 2024.

“Ini justru hal positif, artinya tidak ada kejadian luar biasa yang memerlukan intervensi dana darurat,” tambahnya.

Sementara belanja transfer tahun ini nihil realisasi karena tidak ada alokasi baru, berbeda dengan 2024 yang menyalurkan Rp 246 juta atau 99,32 persen.

Zaini menyebut, capaian tahun ini relatif stabil dan diharapkan meningkat signifikan menjelang akhir tahun.

“Pemko kini fokus menyelesaikan kegiatan pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, serta infrastruktur jalan dan drainase. Kami dorong perangkat daerah mempercepat pelaporan dan penyelesaian administrasi agar semua kegiatan bisa terserap optimal,” pungkasnya.

Baca juga: Serapan Anggaran 2025 Belum Capai Target, Pemko Palangka Raya Pastikan Rampung November-Desember

Baca juga: Pj Bupati Hj Nunu Andriani Perintahkan OPD hingga Camat, Tingkatkan Serapan Anggaran Pulang Pisau

Rakor yang dipimpin Wakil Wali Kota itu turut dihadiri oleh seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan perewakilan OPD. 

Dalam kesempatan tersebut, pemerintah juga menekankan pentingnya akselerasi administrasi dan evaluasi kinerja menjelang akhir tahun agar serapan APBD 2025 bisa mencapai target optimal.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved