Huma Betang Night Dinilai Inovatif, Gubernur Kalteng Agustiar Sabran Terima Penghargaan Nasional

Ringkasan Berita:

• Gubernur Kalteng Agustiar Sabran, mendapatkan penghargaan nasional dari program Huma Betang Night yang digelar setiap malam minggu di Bundaran Besar Palangka Raya.
• Agustiar menerima penghargaan kategori Innovation Public Service pada sektor Ekonomi dan UMKM.
• Penghargaan itu digelar TVOne di Jakarta pada Jumat (7/11/2025) malam.

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Program pengembangan UMKM dan ruang kreatif publik di Kalimantan Tengah kembali mendapat perhatian di tingkat nasional. 

Pada ajang “Inovasi Membangun Negeri 2025” yang digelar TVOne di Jakarta, Jumat (7/11/2025), Gubernur Kalteng Agustiar Sabran menerima penghargaan untuk kategori Innovation Public Service pada sektor Ekonomi dan UMKM.

Penghargaan tersebut diberikan setelah program Huma Betang Night dinilai berhasil menghadirkan model pelayanan publik yang menggabungkan ruang budaya dengan pemberdayaan pelaku usaha kecil. 

Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfosantik) Kalteng Rangga Lesmana mengatakan, pengakuan ini muncul karena program tersebut menawarkan pendekatan yang berbeda dibanding event UMKM pada umumnya.

“Program yang dicetuskan Gubernur Agustiar Sabran ini dinilai relevan sebagai contoh bagaimana memadukan event seni budaya dengan program UMKM,” ujar Rangga, Sabtu (8/11/2025).

Ia menambahkan, Huma Betang Night terbukti memberikan dua dampak sekaligus.

"Menjaga kelestarian budaya sekaligus meningkatkan ekonomi UMKM di Bumi Tambun Bungai Kalimantan Tengah," pungkasnya.

Untuk diketahui, sebelumnya pelaksanaan Huma Betang Night resmi ditiadakan untuk sementara waktu.

Agenda rutin yang biasanya digelar di kawasan Bundaran Besar Palangka Raya setiap malam Minggu itu terakhir berlangsung pada Sabtu, 23 Agustus 2025.

Dilansir melalui unggahan akun Instagram @diskominfosantikkalteng Kamis (18/9/2025) penundaan dilakukan karena peringatan dini cuaca ekstrem.

Acara Huma Betang Night dinyatakan ditunda hingga waktu yang akan ditentukan kemudian, dengan imbauan permohonan maaf atas ketidaknyamanan kepada masyarakat.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo menyampaikan, keputusan ini diambil sebagai bentuk penyesuaian terhadap kondisi nasional.

“Ini kan suasananya masih terasa ya. Dengan adanya juga surat edaran dari Mendagri, supaya kita menyikapi secara bijaksana situasi negara, suasana nasional,” ujar Edy, Jumat (12/9/2025) lalu.

Menurutnya, pemerintah daerah perlu mempertimbangkan berbagai aspek sebelum menyelenggarakan kegiatan yang berpotensi mengundang banyak orang.

“Kita supaya meniadakan dulu acara-acara semacam kegiatan yang mengundang gitu. Gitu aja sih, kita menyesuaikan,” lanjutnya.

Baca juga: Car Free Night Huma Betang Night Ditiadakan Sementara, Wagub Kalteng: Sesuaikan Situasi Nasional

Baca juga: Huma Betang Night Keempat, Peningkatan Pendapatan Hingga Ajang Promosi

Edy menegaskan, keputusan ini tidak diambil sepihak.

Pemerintah provinsi terlebih dahulu meminta masukan dari berbagai pihak, termasuk Kapolda, Kabinda, serta elemen masyarakat.