Berita Palangka Raya

Koperasi Merah Putih Mulai Beroperasi Oktober 2025, DPKUKMP Palangka Raya Gelar Pelatihan Pengurus

Kementerian Koperasi RI mewajibkan seluruh koperasi di Indonesia mulai beroperasi pada Oktober 2025, DPKUKMP Palangka Raya gelar pelatihan koperasi

Penulis: Arai Nisari | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/ARAI NISARI
PELATIHAN - Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya, Samsul Rizal, membuka kegiatan Pelatihan Perkoperasian bagi Pengurus Koperasi Kelurahan Merah Putih se-Kota Palangka Raya, Kamis (16/10/2025). Kegiatan diikuti 30 peserta dan menghadirkan narasumber dari Universitas Palangka Raya (UPR). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Menindaklanjuti arahan Kementerian Koperasi RI yang mewajibkan seluruh koperasi di Indonesia mulai beroperasi pada Oktober 2025.

Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian atau DPKUKMP Palangka Raya menggelar Pelatihan Perkoperasian bagi Pengurus Koperasi Kelurahan Merah Putih se-Kota Palangka Raya, Kamis (16/10/2025).

Kegiatan yang diikuti 30 perwakilan pengurus koperasi dari tiap kelurahan ini bertujuan memperkuat pemahaman peserta mengenai tata kelola koperasi secara profesional, mulai dari penyusunan rencana kerja, administrasi, hingga pengelolaan keuangan yang transparan.

Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya Samsul Rizal mengatakan, saat ini di kota ini sudah terbentuk 30 koperasi kelurahan, namun baru Koperasi Kelurahan Bukit Tunggal yang sudah aktif berjalan.

“Hari ini kami latih lagi mereka bagaimana menyusun rencana kerja supaya bisa lebih maksimal dalam menjalankan koperasi masing-masing. Semua koperasi di Indonesia memang diwajibkan sudah berjalan mulai Oktober 2025 ini,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pelatihan ini digelar sebagai langkah persiapan agar 29 koperasi kelurahan lainnya benar-benar siap menjalankan fungsinya sesuai ketentuan yang ditetapkan Kementerian Koperasi.

“Melalui pelatihan ini, kami ingin mempercepat kesiapan mereka untuk mulai beroperasi secara mandiri. Koperasi jangan hanya bergantung pada simpanan pokok dan simpanan wajib, tapi juga harus bisa mencari peluang modal lain dari program pemerintah atau lembaga keuangan,” tambahnya.

Menurutnya, kegiatan ini juga bagian dari upaya DPKUKMP dalam mendorong konsolidasi di internal koperasi agar bisa berjalan optimal dan memberi manfaat bagi anggotanya.

“Arahan dari Kementerian Koperasi juga seperti itu. Jadi sekarang kami terus dorong mereka agar bisa melakukan konsolidasi di dalam, supaya koperasi benar-benar bisa berjalan dan berkembang dengan baik,” katanya.

Samsul menegaskan, pengelolaan administrasi dan keuangan yang tertib menjadi kunci agar koperasi bisa dipercaya anggota sekaligus lebih mudah mengakses bantuan permodalan dari pemerintah maupun lembaga keuangan.

Baca juga: Menteri Koperasi Dorong Percepatan Pembangunan Pabrik CPO KSMJ di Kotawaringin Barat Kalteng

Baca juga: Koperasi Merah Putih di Palangka Raya Belum Dapat Modal Pusat dan Masih Swadaya

Sementara itu, salah satu peserta dari Kelurahan Langkai, Nur, mengaku pelatihan ini sangat membantu koperasi yang sudah terbentuk namun belum beroperasi.

“Koperasi kami sudah terbentuk, tapi memang belum berjalan. Dari pelatihan ini kami jadi tahu cara menyusun administrasi dan rencana kerja koperasi. Harapannya setelah ini bisa segera beroperasi dan berkembang seperti di Bukit Tunggal,” ujarnya.

Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya DPKUKMP Kota Palangka Raya dalam mempercepat kesiapan koperasi kelurahan agar benar-benar siap beroperasi dan berdaya saing.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved