Sekolah Rakyat Palangka Raya Berjalan Sebulan, ini Penjelasan Kadis Riduan soal Kunjungan Orang Tua

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Sekolah Rakyat di Palangka Raya sudah berjalan hampir satu bulan. 

Anak-anak yang belajar di sana menjalani kegiatan harian yang teratur, mulai dari bangun tidur, mandi, sholat, makan, belajar, hingga bermain.

Pengawasan dilakukan langsung oleh wali asrama dan wali asuh yang tinggal di dekat anak-anak, sehingga kegiatan harian mereka dapat dipantau secara terus-menerus.

Kunjungan orang tua belum bisa dilakukan kapan saja. 

Kepala Dinas Sosial Kota Palangka Raya, Riduan mengatakan, jadwal kunjungan masih menyesuaikan sambil melihat praktik di daerah lain. 

“Kunjungan orang tua akan dijadwalkan, bisa dua minggu sekali atau sebulan sekali, tapi semuanya masih dalam pembahasan dengan pihak sekolah,” ujarnya, Minggu (26/10/2025).

Baca juga: Pembentukan Karakter Peserta Didik Jadi Fokus Utama Sekolah Rakyat Kotim Kalteng

Selama sebulan terakhir, tidak ada kendala besar di sekolah. 

Masalah yang muncul biasanya bersifat rutin, seperti anak sakit, yang langsung ditangani dengan diarahkan ke fasilitas kesehatan terdekat.

Sekolah Rakyat di kota ini memiliki kapasitas 75 siswa, sesuai anggaran dan fasilitas yang tersedia. 

Hingga saat ini, jumlah siswa tetap sesuai ketetapan tersebut.

Selain belajar, anak-anak juga memiliki waktu bermain dan bersosialisasi, sehingga rutinitas mereka lebih terstruktur dan mudah dipantau. 

Meski masih awal berjalan, sekolah berupaya menjaga keseimbangan antara belajar dan kehidupan sehari-hari anak-anak, sementara orang tua menunggu jadwal kunjungan resmi.