Berita Palangka Raya

Cipta Lagu Pop Daerah 2025, Ruang Musisi Kalteng Jaga Identitas Budaya Lewat Karya

Musik berbahasa daerah kembali bergema dari Bumi Tambun Bungai. Melalui ajang Cipta Lagu Pop Daerah “Kalteng Berkah 2025”,

Penulis: Arai Nisari | Editor: Sri Mariati
ISTIMEWA
FLAYER - PENGUMUMAN 10 BESAR FINALIS LOMBA CIPTA LAGU POP DAERAH “KALTENG BERKAH 2025”, Live Performance besok malam (28/10/2025) pukul 19.00 WIB di Halaman Kantor TVRI Stasiun Kalimantan Tengah. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Musik berbahasa daerah kembali bergema dari Bumi Tambun Bungai. Melalui ajang Cipta Lagu Pop Daerah “Kalteng Berkah 2025”, para musisi Kalimantan Tengah menyalurkan kreativitasnya untuk menjaga identitas budaya lewat karya berupa nada dan lirik yang lahir dari kearifan lokal.

Tahun ini, ajang tersebut diikuti 63 peserta dari berbagai daerah di Kalteng. Setelah melalui proses seleksi, terpilih 10 finalis terbaik yang akan menampilkan karya mereka secara live performance pada Selasa (28/10/2025) malam di halaman Kantor TVRI Kalimantan Tengah, Palangka Raya.

Sesuai tema “Kalteng Berkah 2025,” setiap lagu finalis mengangkat pesan tentang semangat dan kebanggaan terhadap daerah. Melalui lirik dan melodi berbahasa lokal, para musisi mencoba menghadirkan warna khas Kalimantan Tengah dalam bentuk karya pop modern.

Kepala TVRI Kalimantan Tengah, Holil Azmi, mengatakan kegiatan ini bukan sekadar ajang lomba, tapi juga ruang untuk menumbuhkan kesadaran dan kebanggaan terhadap karya musik daerah.

“Kami ingin memberi ruang bagi kreator muda di Kalteng, bukan hanya untuk eksis berkarya, tapi juga agar karya mereka bisa bernilai ekonomi produktif,” ujarnya.

Tak hanya menampilkan karya, ajang ini juga menghadirkan juri nasional dan lokal serta mempertemukan para musisi dengan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) sekaligus kepada jalur mayor label. 

Dari sana, para musisi bisa belajar soal hak cipta, royalti, hingga peluang memperluas jangkauan karya mereka.Holil mencontohkan lagu “Malihi”, karya asal Kalimantan Tengah yang populer di luar daerah, namun justru kurang dikenal di tempat asalnya.

“Jangan sampai orang luar tahu potensi musik kita, sementara kita sendiri tidak mengenalinya. Saatnya kita apresiasi karya lokal kita sendiri,” katanya.

Kegiatan ini juga didukung UPT Taman Budaya dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah.

Baca juga: Omah Mus Jadi Sorotan di Borneo Decafest, Gubernur Kalteng Beli Lilis Lamiang Karya Perajin Lokal

Baca juga: Wisata Kuliner Palangka Raya, Berkunjung ke Ming Truck Ada Kopi Lokal Kalteng hingga Khas Pontianak

Menariknya, 10 lagu terbaik akan dikontrak untuk tayang promosi di TVRI selama beberapa bulan, memberi peluang lebih luas bagi karya anak daerah untuk dikenal publik.

Warga Palangka Raya yang ingin menyaksikan penampilan para finalis bisa datang langsung ke lokasi acara. 

Beberapa lagu yang akan dibawakan di antaranya “Mahaga Budaya”, “Rarium Sipetak Barito”, “Kaltengku Tershinta”, dan “Birang Sahep.”

Lebih dari sekadar lomba, Cipta Lagu Pop Daerah 2025, menjadi ruang bagi musisi Kalimantan Tengah untuk memperdengarkan suara budaya daerahnya, agar tak hanya menggema di panggung lokal, tapi juga bisa terdengar hingga ke pentas nasional.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved