Berita Palangka Raya

Pemprov Kalteng Lakukan Evaluasi Kasus Makanan Diduga Mentah di Sekolah Rakyat Kotim

Sekolah Rakyat Kotim ditemukan makanan diduga belum matang mendapatkan perhatian dari Pemprov Kalteng dan akan panggil evaluasi vendor katering

TRIBUNKALTENG.COM/ MUHAMMAD IQBAL ZULKARNAIN
WAWANCARA - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, M. Reza Prabowo saat ditemui di Sekolah Rakyat Palangka Raya, Rabu (29/10/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Sekolah Rakyat Kotim, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sebelumnya menjadi sorotan publik, dan menjadi bahan perhatian Pemprov Kalteng.

Hal ini menyusul beredarnya informasi mengenai makanan yang disajikan kepada para siswa oleh pihak vendor katering beberapa waktu lalu, yang diduga belum matang sempurna.

Kondisi tersebut sempat dikeluhkan oleh sejumlah siswa yang merasa terganggu dengan rasa dan bau dari hidangan yang disajikan.

Menanggapi hal itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, M Reza Prabowo mengatakan, pihaknya segera melakukan evaluasi terhadap vendor penyedia makanan tersebut.

“Kalau kita tentu harus ingatkan, karena itu kan dari pihak catering. Kita juga perlu pelajari dulu, apakah mereka masak mandiri atau melalui jasa catering, tapi informasinya memang dari catering,” ujar Reza saat ditemui usai kunjungan Sekolah Rakyat Palangka Raya, Rabu (29/10/2025).

Reza menegaskan, evaluasi akan dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang, mengingat program Sekolah Rakyat merupakan bagian dari program Presiden yang harus berjalan dengan baik di Kalimantan Tengah.

“Tentu sudah harus dievaluasi. Karena terkait dengan Sekolah Rakyat, kita harus dukung agar program bisa berjalan lancar di Kalteng,” tegasnya.

Meski kasus terjadi di Kotim, perhatian terhadap kualitas layanan di seluruh Sekolah Rakyat kini menjadi fokus Pemerintah Provinsi Kalteng.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kalimantan Tengah, Eddy Karusman mengatakan, pihaknya juga telah menerima informasi, namun belum melakukan pengecekan langsung ke lapangan.

“Saya belum dapat informasi betul ya, cuma informasi dari kawan-kawan di Dinas Sosial di sana sudah diklarifikasi. Cuma saya nggak tahu detailnya ini, nanti saya salah berkomentar karena belum lihat barangnya,” ujar Eddy.

Lebih lanjut, sebelumnya Kepala Sekolah Rakyat Kotim Nikkon Bhastari membeberkan, peristiwa ini bukan yang pertama kali terjadi dan kini menjadi perhatian serius pihak sekolah bersama vendor penyedia makanan.

“Sudah dua kali kejadian seperti ini dalam kurun waktu kurang dari satu bulan. Makanya kami semakin memperketat pemeriksaan agar kesalahan yang sama tidak terulang,” kata Nikkon, Selasa (28/10/2025).

Ia menjelaskan, setiap makanan yang datang kini harus melalui tahap pengecekan ketat oleh tim wali asuh, wali asrama, dan guru sebelum disajikan kepada para siswa. 

Pemeriksaan dilakukan mulai dari kehangatan nasi, tingkat kematangan lauk, hingga kebersihan dan aroma makanan. 

“Bahkan setelah dihidangkan, kami tetap periksa satu per satu. Kalau ada yang belum matang, langsung kami kembalikan ke vendor,” ujarnya.

Baca juga: Kasus Makanan Dikeluhkan di Sekolah Rakyat Sudah 2 Kali, Evaluasi Vendor dan Catat Siswa Alergi

Baca juga: Makanan Tuk Siswa Sekolah Rakyat Belum Matang, Kepala Sekolah: Langsung Kami Buang

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved