Berita Palangka Raya

Umat dari Tumbang Samba Katingan Kalteng Antusias Datang ke Catholic Center Palangka Raya

Umat Katolik dari Tumbang Samba, Kecamatan Katingan, Kalteng, rela menempuh perjalanan berjam-jam untuk mengunjungi Catholic Center Palangka Raya

Penulis: Arai Nisari | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/ARAI NISARI
BERFOTO - Umat Katolik dari berbagai daerah mengantre berfoto di depan Gua Maria Catholic Center Palangka Raya, Selasa (14/10/2025), meski terik matahari, antusiasme mereka tak surut. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Umat Katolik dari Tumbang Samba, Kecamatan Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng), rela menempuh perjalanan berjam-jam untuk mengunjungi Catholic Center Palangka Raya

Kawasan ini kini semakin berkembang dengan fasilitas religi, termasuk Gua Maria dan Jalan Salib baru, yang menambah kenyamanan umat saat berziarah dan berdoa.

Alex dan Istrinya, pasangan suami istri umat asal Tumbang Samba, menjadi salah satu rombongan yang datang jauh demi menyaksikan langsung peresmian Jalan Salib dalam kawasan seluas 60 hektare itu.

“Tempat ini sangat religius sekali, karena dibangun oleh iman. Dananya berasal dari umat berbagai daerah, sehingga muncullah semangat iman umat untuk datang ke sini,” kata Alex, Selasa (14/10/2025).

“Tempat ini benar-benar membangun iman umat, terutama umat Katolik. Sekarang, Jalan Salib sudah diperbaiki dari sebelumnya berupa tanah dan batuan, dan ditambah dengan Gua Maria sebagai tempat berdoa,” tambah Ibu Gita.

Alex berharap pemerintah daerah memperhatikan akses jalan menuju Catholic Center, Jalan D.A. Tawa yang sepanjang 1,5 kilometer masih berupa tanah putih berpasir dengan beberapa lubang, agar umat yang menempuh perjalanan jauh bisa lebih nyaman berziarah.

Ia juga mengusulkan agar dibangun rumah singgah bagi setiap paroki, sehingga rombongan yang datang dari luar kota bisa menginap
.
Tak hanya umat, siswa SMAK Santo Aloysius juga ikut menyemarakkan kawasan ini. Salah satunya, Marsya, siswi kelas 12, menilai Catholic Center sangat layak menjadi tempat wisata religi.

“Saya sangat merekomendasikan tempat ini. Umat Katolik bisa memanjatkan doa kepada Bunda Maria, tapi umat lain juga bisa menikmati taman dan keindahan Gua Maria,” kata Marsya.

“Semoga rencana pembangunan yang belum selesai, termasuk infrastruktur bisa segera terwujud,” tambahnya.

Sementara itu, Prizzi, siswi SMA Negeri 5 Palangka Raya, mengaku senang bisa berkunjung ke Catholic Center.

Baca juga: SMAK Santo Aloysius di Catholic Center Palangka Raya, Sekolah Asrama Ajarkan Mandiri Lewat Alam

Baca juga: Lengkap 14 Patung Perjalanan Yesus, Jalan Salib Baru Lengkapi Catholic Center Palangka Raya Kalteng

“Ini pengalaman yang menyenangkan. Selain bisa belajar soal iman, juga bisa menikmati suasana alam yang asri dan melihat taman serta Gua Maria. Tempat ini cocok buat wisata edukatif dan religi,” kata Prizzi.

Catholic Center Palangka Raya sendiri berdiri di atas lahan 60 hektare. Selain Gua Maria dan Jalan Salib, kompleks ini juga memiliki fasilitas SMAK Santo Aloysius berasrama, area peternakan dan pertanian edukatif, serta rencana Eco Park untuk masyarakat umum.

Dengan antusiasme umat dan siswa yang datang jauh, Catholic Center semakin dikenal sebagai destinasi religi dan edukatif, tempat masyarakat bisa berdoa, belajar, dan menikmati suasana damai di tengah alam hijau ibu kota Kalimantan Tengah.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved