Berita Palangka Raya

SLHS di Kota Palangka Raya Masih Berproses, Pelatihan Penjamah Makanan Jadi Tahap Pertama

Peserta pelatihan dibekali pengetahuan tentang tata kelola makanan yang aman dan higienis.

Arai Nisari/Tribunkalteng.com
WAWANCARA - Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Riduan, memberikan keterangan kepada awak media usai kegiatan Cek Kesehatan Gratis di SMPN 2 Palangka Raya, Senin (13/10/2025), terkait proses pelatihan penjamah makanan dan penerbitan SLHS. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYASertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) untuk dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Palangka Raya saat ini masih dalam proses. 


Tahap pertama yang harus dilalui adalah pelatihan penjamah makanan.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Riduan, menjelaskan bahwa pelatihan ini menjadi langkah penting untuk memastikan penjamah makanan kompeten dalam menjaga keamanan dan higienis makanan.

Baca juga: HASIL AKHIR 0-2 Laga Macau Vs Indonesia U17 Putri, Jazlyn dan Katarina Cetak Gol Lawan The Greens

“Saat ini baru berlangsung pelatihan penjamah makanan, tahap pertama dari Dinas Kesehatan. Setelah itu clear, baru mereka bisa mengajukan SLHS,” ujar Riduan saat ditemui usai kegiatan Cek Kesehatan Gratis di SMPN 2 Palangka Raya, Senin (13/10/2025).

Pelatihan yang digelar di Aula Arya Dharma Polda Kalteng, pada Sabtu (11/10/2025), menjadi tindak lanjut surat Balai Gizi Nasional (BGN) Wilayah Palangka Raya dan bagian dari percepatan penerbitan SLHS.

Kegiatan ini juga mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar peningkatan gizi peserta didik serta kelompok 3B (Balita, Bumil, dan Busui).

Peserta pelatihan dibekali pengetahuan tentang tata kelola makanan yang aman dan higienis, mulai dari pemilihan bahan baku, penyimpanan, proses pemasakan, hingga penyajian.

Mereka juga diajarkan mencegah kontaminasi silang dan menjaga kebersihan diri saat bekerja.

Pelatihan diikuti kepala dapur dan penjamah makanan dari SPPG Polri serta sejumlah wilayah, termasuk Jekan Raya, Bukit Tunggal, Menteng, dan Pahandut. 


Kegiatan berlangsung bertahap hingga 19 Oktober 2025, lengkap dengan praktik langsung penerapan prinsip higiene sanitasi dan standar pengolahan makanan.

“Pelatihan ini memastikan penjamah makanan memiliki sertifikat dan dapur yang dikelola siap mendapatkan SLHS,” pungkas Riduan, menekankan pentingnya kompetensi SDM dalam menjamin keamanan pangan.

(Tribunkalteng.com)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved