Berita Palangka Raya
Imbas Penurunan Dana Transfer ke Daerah, Pemprov Kalteng Ditantang Berinovasi PAD dan Sinergi
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, bakal menghadapi tantangan penurunan dana transfer dari pemerintah pusat, ditantang berinovasi ke PAD
Penulis: Muhammad Iqbal Zulkarnain | Editor: Sri Mariati
“Perizinan yang terlalu panjang selama ini justru menghambat peningkatan PAD dari sektor ini,” ujar Leonard.
Lebih lanjut, Leonard menjelaskan sebagian besar hasil pajak daerah masih menjadi bagian kabupaten/kota.
“Porsi pendapatan provinsi dari pajak hanya sekitar 25–30 persen. Selebihnya, 70 persen ke atas merupakan bagian kabupaten/kota,” ungkapnya.
Baca juga: Dana Transfer Pusat 2026 Dipangkas Rp 253 M, Pemko Palangka Raya Perketat Efisiensi dan Genjot PAD
Baca juga: Ketua Komisi IV DPRD Kalteng Desak Pemprov Benahi Tata Ruang Agar Tak Tumpang Tindih Lahan
Karena itu, ia menekankan pentingnya sinergi antarpemerintah daerah.
“Kami terus mendorong kolaborasi aktif antara provinsi dan kabupaten/kota melalui Bapenda dan dinas-dinas terkait agar lebih masif dalam menggali potensi pajak daerah,” katanya.
Leonard optimistis, dengan kolaborasi, inovasi, dan tata kelola yang baik, Kalimantan Tengah dapat tetap menjaga stabilitas fiskal daerah di tengah berkurangnya dana transfer pusat.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
dana transfer
Kalimantan Tengah
Wakil Gubernur Kalteng
Plt Sekda Kalteng
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Reses DPD RI Dapil Kalteng ke DPRD Kota Palangka Raya, Teras Narang Bahas Isu Pertanahan |
![]() |
---|
Reses Anggota DPD RI Teras Narang, Bertemu Dirjenpas Kalteng Bahas Pembinaan Lapas Anak |
![]() |
---|
Sekolah Keluhkan MoU Program MBG, Pemko Palangka Raya Dorong BGN Bahas Teknis di Lapangan |
![]() |
---|
DPRD Palangka Raya Tekankan Peran Satgas Pastikan Keamanan Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Program KDMP Untuk Kebutuhan Nelayan Belum Sepenuhnya Terfasilitasi di Palangka Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.