Berita Kotim Kalteng

Berita Populer Kotim, Soal BMG Ada Menu Belum Matang Dikritik, Kaki Pria di Kota Besi Disambar

Berita Populer Kotim, menu makanan yang belum matang disoal para siswa di Kotim, hingga viral kaki pria di Kota Besi disambar buaya

Editor: Sri Mariati
Tangkapan layar video
BUAYA - Ilustrasi, seekor buaya menyambar kaki pria di Kota Besi, Kotim, viral di media sosial. 

Viral Paman Warung Luka Kaki Disambar Buaya di Desa Camba Kota Besi Kalteng, Ini kata Kades

 

Ilustrasi foto - Seorang warga yang terlihat mengevakuasi seekor buaya yang mati di Kotim, Kalteng, beberapa waktu lalu.
Ilustrasi foto - Seorang warga yang terlihat mengevakuasi seekor buaya yang mati di Kotim, Kalteng, beberapa waktu lalu.(BKSDA Sampit untuk Tribunkalteng.com)

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Masyarakat Desa Camba, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng dibuat geger dengan kabar adanya warga yang diserang buaya di kawasan setempat, Senin (27/10/2025) dini hari WIB. 

Informasi kejadian itu beredar luas di media sosial WhatsApp dan menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.

Dalam pesan berantai tersebut disebutkan, korban yang dikenal sebagai 'paman warung' disambar buaya saat berada di dekat sungai. 

Disebut pula bahwa korban mengalami luka cukup besar di bagian kaki akibat gigitan hewan liar tersebut.

Kepala Desa Camba, Yansen, saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden tersebut. 


Baca Selengkapnya

Tragedi Bayi Dibanting ODGJ, Anggota DPRD Kotim Sorot Penanganan dan Pengawasan Kesehatan Mental

 

> width="700" height="393" loading="lazy">
WAWANCARA - Ririn, ibu dari bayi delapan bulan bernama Hana Putri Anggini, menceritakan kejadian tragis yang menimpa anaknya, Kamis (23/10/2025).PERNYATAAN - Anggota Komisi III DPRD Kotim, SP Lumban Gaol saat ditemui di ruangannya beberapa waktu yang lalu, Senin (27/10/2025).(Tribunkalteng.com/Herman Antoni SaputraHerman Antoni Saputra/Tribunkalteng.com)

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Kasus tragis yang menimpa seorang bayi berusia delapan bulan di Jalan Revolusi 45B, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menyita perhatian publik. 


Bayi malang tersebut menjadi korban kekerasan yang diduga dilakukan oleh seorang pria yang didiagnosa orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ


Peristiwa memilukan ini menimbulkan duka mendalam sekaligus keprihatinan atas masih lemahnya pengawasan terhadap ODGJ di lingkungan masyarakat.

Baca juga: Permasalahan Truk ODOL, Pemko Palangka Raya Awasi dan Berlakukan Aturan

Baca juga: Jalur Alternatif Jembatan Tingang Berlubang dan Becek, Warga Sulit Melintas


Baca Selengkapnya

Makanan Tuk Siswa Sekolah Rakyat Belum Matang, Kepala Sekolah: Langsung Kami Buang

 

MAKANAN - satu di siswa yang mengeluhkan makanan yang dibuat vendor untuk Sekolah Rakyat beberapa waktu yang lalu, Senin (27/10/2025).
MAKANAN - satu di siswa yang mengeluhkan makanan yang dibuat vendor untuk Sekolah Rakyat beberapa waktu yang lalu, Senin (27/10/2025).(Kepala Sekolah Rakyat Kotim untuk Tribunkalteng.com)

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Sekolah Rakyat di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali menuai perhatian publik. 


Pasalnya, makanan yang disajikan kepada siswa oleh pihak vendor beberapa waktu lalu diduga belum matang sempurna. 


Kondisi itu sempat menjadi keluhan sejumlah siswa yang merasa terganggu dengan rasa dan bau dari hidangan tersebut.

Baca juga: Dishub Kobar Tegaskan Truk Angkutan Pasir Wajib Gunakan Penutup

Baca juga: Tragedi Bayi Dibanting ODGJ, Anggota DPRD Kotim Sorot Penanganan dan Pengawasan Kesehatan Mental


Baca Selengkapnya

Kondisi Bayi Pasca Dibanting ODGJ, Orang Tua: Anggi Tak Dioperasi Tapi Alami Gangguan Pendengaran

 

> width="700" height="393" loading="lazy">
MENDAMPINGI - Ririn dan Handi mendampingi putri mereka, Hana Putri Anggiwi, yang dirawat di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, Senin (27/10/2025). Kondisi Anggi kini berangsur membaik dan tidak perlu menjalani operasi.MENDAMPINGI - Ririn dan Handi mendampingi putri mereka, Hana Putri Anggiwi, yang dirawat di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, Senin (27/10/2025). Kondisi Anggi kini berangsur membaik dan tidak perlu menjalani operasi.(Arai Nisari/Tribunkalteng.comArai Nisari/Tribunkalteng.com)

 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Bayi berusia delapan bulan, Hana Putri Anggiwi, korban pembantingan oleh seorang pria diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Sampit, kini mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. 

Setelah hampir lima hari menjalani perawatan intensif di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, kondisinya berangsur membaik dan tak perlu menjalani operasi seperti dikhawatirkan sebelumnya.

Sebelumnya, Anggi sempat dirawat di RSUD dr Murjani Sampit.

Baca juga: Makanan Tuk Siswa Sekolah Rakyat Belum Matang, Kepala Sekolah: Langsung Kami Buang

Baca juga: Tragedi Bayi Dibanting ODGJ, Anggota DPRD Kotim Sorot Penanganan dan Pengawasan Kesehatan Mental


Baca Selengkapnya

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved