Korban Kedua Tug Boat Datine 138 Tenggelam di Perairan Ujung Pandaran Kotim Kalteng Ditemukan

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Tim gabungan akhirnya kembali menemukan satu jenazah yang diduga merupakan korban kedua tenggelamnya kapal Tug Boat Datine 138 di perairan utara Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, Jumat (10/10/2025) sore. 

Peristiwa tenggelamnya kapal Tug Boat Datine 138 terjadi pada Selasa (7/10/2025). Kapal tersebut diduga mengalami kebocoran saat berlayar menuju wilayah Kapuas. 

Dalam insiden itu, terdapat empat orang awak kapal di dalamnya. Namun, hanya kapten kapal bernama Ode (61) yang diduga berhasil selamat. 

Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam, membenarkan penemuan jenazah kedua yang ditemukan oleh tim gabungan sekitar 28,54 nautical mile (NM) ke arah barat laut dari lokasi kejadian. 

Posisi jenazah berjarak sekitar 447 meter dari korban pertama yang ditemukan sebelumnya.

“Korban kedua diketahui bernama Agus Sugianto (54). Ditemukan tidak jauh dari posisi korban pertama. Dugaan sementara, keduanya merupakan awak kapal Tug Boat Datine 138 yang tenggelam pada Selasa lalu,” ujar Multazam, Sabtu (11/10/2025). 

Ia menjelaskan, proses pencarian korban dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kotim, Pos SAR Sampit, Ditpolair Polda Kalteng, Polair Polres Kotim, Pos AL, KSOP, serta Puskesmas Teluk Sampit. Koordinasi lintas instansi dilakukan sejak pagi hingga malam hari.

“Jenazah langsung dievakuasi ke darat dan dibawa ke Puskesmas Teluk Sampit untuk dilakukan pemeriksaan awal, sebelum akhirnya dibawa ke RSUD dr. Murjani Sampit untuk visum lanjutan,” jelasnya.

Menurut Multazam, proses visum terhadap jenazah selesai sekitar pukul 19.30 WIB. 

Setelah itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kotim kembali ke lokasi di Ujung Pandaran untuk melanjutkan pencarian korban lainnya yang masih hilang.

“Malam ini tim kembali bekerja di lapangan. Kondisi pantai saat ini cukup tenang, namun malam ini diperkirakan akan ada pasang dalam, yang bisa memudahkan jenazah lain terbawa arus ke pinggir pantai,” terang Multazam.

Meski demikian, ia mengingatkan bahwa operasi pencarian tidak bisa dilakukan tergesa-gesa, sebab sangat bergantung pada kondisi cuaca dan arus laut. 

“Kami terus siaga di lokasi, sambil berkoordinasi dengan Basarnas dan Ditpolair,” imbuhnya.

Multazam menambahkan, hingga Jumat malam, pihaknya belum dapat memberikan keterangan lengkap mengenai kronologi dan hasil identifikasi korban secara menyeluruh. 

“Tadi kami sudah koordinasi dengan pihak terkait. Kemungkinan rilis resmi akan disampaikan oleh Direktorat Polair Polda Kalimantan Tengah,” ucapnya.

Baca juga: Terombang-Ambing 6 Jam di Laut, Ode: Yang Dengar Hanya Suara Langit dan Laut

Baca juga: BPBD Kotim Kalteng Kerahkan Tim dan Peralatan Lengkap Bantu Cari Korban Tug Boat Datine 138

Sebelumnya, korban pertama ditemukan pada Jumat siang oleh nelayan setempat dan langsung dievakuasi ke darat. 

Dari hasil pemeriksaan sementara, jenazah belum sepenuhnya teridentifikasi hingga proses visum dilakukan di RSUD dr. Murjani Sampit.

Kini, dengan ditemukannya korban kedua, tim pencarian masih terus berupaya menelusuri sisa perairan di sekitar lokasi tenggelamnya Tug Boat Datine 138, untuk mencari awak kapal lain yang hingga kini belum ditemukan.