DPRD Kalteng
Reses di Dapil DAS Barito Anggota DPRD Kalteng, Kebersihan Kota dan Infrastruktur Dikeluhkan
Anggota Komisi IV DPRD Kalteng, Sirajul Rahman, melaksanakan reses di Dapil DAS Barito, soroti masalah kebersihan kota dan peningkatan infstruktur
Penulis: Muhammad Iqbal Zulkarnain | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA- Masalah kebersihan kota dan kerusakan sejumlah ruas jalan menjadi dua persoalan terbesar yang dikeluhkan masyarakat di wilayah DAS Barito, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Keluhan itu disampaikan warga saat Anggota Komisi IV DPRD Kalteng, Sirajul Rahman, melaksanakan reses di tiga kabupaten.
Sirajul mengatakan, reses kali ini digelar di Barito Selatan, Barito Utara, dan Barito Timur.
Dari berbagai aspirasi yang diserap, dua isu yang paling menonjol ialah penataan lingkungan perkotaan, khususnya kebersihan serta kebutuhan peningkatan Infrastruktur jalan yang belum merata.
Ia menjelaskan, masyarakat di kawasan perkotaan, terutama di Buntok, menilai kondisi kebersihan kota masih belum optimal.
“Kalau di perkotaan itu mereka ingin penataan kota, ya kebersihan. Kemarin banyak mereka itu mengusulkan kendaraan untuk membawa sampah, roda tiga itu,” ujarnya, Selasa (18/11/2025).
Menurutnya, sejumlah lokasi seperti kawasan Hilir seperti di Buntok masih mendapat keluhan warga karena dinilai kotor dan tidak tertata.
Sementara itu, aspirasi dari wilayah pedesaan didominasi kebutuhan lanjutan pembangunan jalan penghubung antardesa dan akses menuju pusat kabupaten.
“Kalau di pedesaan, di Barito Utara misalnya, seperti biasa mereka meminta lanjutan infrastruktur jalan-jalan itu. Jalan dari kota menuju desa,” jelasnya.
Meski sebagian besar kewenangan terkait infrastruktur berada pada pemerintah kabupaten, Sirajul menegaskan masyarakat tetap menitipkan persoalan tersebut kepada anggota DPRD provinsi saat reses.
“Jadi siapapun, kalau sudah ketemu masyarakat, mereka tetap minta ke kita (DPRD Kalteng),” katanya.
Salah satu aspirasi yang kembali muncul ialah kebutuhan pelebaran ruas jalan di Bereng Jun dan sejumlah titik di Buntok, Barito Selatan.
“Jalan penghubung itu kan kecil. Mereka ingin pelebaran, tapi kiri–kanannya sudah pemukiman, rumah, sungai. Itu yang mereka usulkan,” ujarnya.
Selain itu, masyarakat juga menyoroti kondisi jalan tembus Murung Raya–Sungai Hanyu–Kurun yang hingga kini belum tuntas ditingkatkan.
Jalur tersebut disebut menjadi pilihan utama warga karena lebih efisien secara waktu.
“Itu sangat dibutuhkan masyarakat. Sekarang banyak yang lewat Sungai Hanyu–Kurun daripada lewat Buntok. Lebih efisien 2–3 jam kalau tidak salah,” ungkapnya.
Ia berharap pemerintah pusat memberi perhatian lebih terhadap penyelesaian jalur strategis tersebut.
“Kami berharap kementerian pusat ke depan bisa menyelesaikan jalan lintas Murung Raya yang melewati turun ke arah Palangka Raya. Pokoknya itu sudah satu koridor yang penting. Sampai sekarang masih belum selesai secara tuntas,” tegasnya.
Sirajul menambahkan, sejumlah ruas hanya mendapat perbaikan titik tertentu, sementara banyak segmen lainnya masih rusak atau belum mengalami peningkatan infrastruktur.
| Hama Kumbang Tanduk Serang Lahan Petani di Seruyan, DPRD Kalteng Minta Dinas Pertanian Cek Lapangan |
|
|---|
| Anggota Kalteng Dorong Pemerintah Fokus Benahi Keterisolasian Mandau Talawang dan Kapuas Hulu |
|
|---|
| Redenominasi Tak Picu Inflasi, Anggota DPRD Kalteng Bambang: hanya Ubah Nominal, Bukan Nilai Uang |
|
|---|
| DPRD Kalteng Soroti Program Cetak Sawah di Musim Hujan, Drainase Jadi Fokus Utama |
|
|---|
| Petani Kesulitan Angkut Hasil Panen, Anggota DPRD Kalteng Minta Prioritas Akses ke Lahan Pertanian |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kalteng/foto/bank/originals/Sirajul-Rahman-18-Nov-2025-okkk.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.