DPRD Kalteng Soroti Antrean BBM, Purdiono: Jangan Sampai Hambat Ekonomi Warga

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Antrean panjang kendaraan sempat terlihat di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), di Kalimantan Tengah dalam beberapa hari terakhir.

Kondisi ini membuat warga harus rela menunggu berjam-jam atau berpindah ke SPBU lain yang masih beroperasi.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi I DPRD Kalteng Purdiono, meminta adanya penjelasan secara terbuka penyebab antrean panjang bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di berbagai wilayah.

Menurutnya, pemerintah daerah sangat dibutuhkan keterbukaan informasinya agar masyarakat tidak terus berspekulasi mengenai penyebab pastinya.

“Saya sendiri merasakan langsung ketika sedang berasa di daerah dan kondisi BBM memang sulit,” ujarnya, Kamis (30/10/2025).

Ia juga menilai perlu adanya kejelasan dari Pertamina dan instansi terkait mengenai akar persoalan di balik antrean panjang tersebut.

“Harus ada transparansi. Apa sebenarnya masalahnya apakah distribusi, stok, atau ada faktor lain itu harus disampaikan secara terbuka,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyebut kelangkaan BBM berpotensi mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat yang bergantung pada bahan bakar untuk menjalankan usaha maupun kegiatan sehari-hari.

“Jangan sampai kendala distribusi BBM menghambat roda ekonomi masyarakat,” tuturnya.

Purdiono menambahkan, DPRD Kalteng bersama pemerintah daerah akan menindaklanjuti masalah ini dengan meminta penjelasan resmi dari Pertamina dan dinas terkait.

“Kalau dibiarkan, dampaknya sangat besar bagi masyarakat di daerah, kita tidak bisa berspekulasi sebelum ada data resmi tapi DPRD tentu akan meminta penjelasan agar masalah ini bisa segera diselesaikan,”pungkasnya.