Berita Kotim Kalteng
Update Harga Sembako, Daging Ayam dan Bawang Merah di Pasar Sampit Kotim Alami Kenaikan
Update harga sejumlah bahan pokok di Pasar Keramat Sampit Kotim, daging ayam dan bawang merah mengalami kenaikan selama sepekan, sepi pembeli
Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Update harga sejumlah bahan pokok di Pasar Keramat Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mengalami perubahan dalam sepekan terakhir. Kenaikan tertinggi terjadi pada daging ayam dan bawang merah.
Berdasarkan pantauan di lapangan, harga daging ayam yang sebelumnya berada di kisaran Rp 30 ribu per kilogram kini melonjak menjadi Rp 36 ribu per kilogram.
Sementara itu, bawang merah yang pekan lalu dijual Rp 45 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp 50 ribu per kilogram.
Untuk komoditas cabai merah, harganya masih bertahan tinggi di kisaran Rp 55 ribu per kilogram.
Kondisi ini sudah berlangsung cukup lama, membuat cabai merah menjadi salah satu bahan pokok yang dikeluhkan pembeli.
Sementara itu, harga bawang putih saat ini berada di angka Rp 35 ribu per kilogram. Kentang dan wortel dijual dengan harga rata-rata Rp 25 ribu per kilogram.
Meski tidak semua bahan pokok mengalami kenaikan, pedagang mengaku daya beli masyarakat mulai menurun.
“Banyak pembeli yang mengurangi jumlah belanja. Ada yang biasanya beli satu kilo, sekarang hanya setengah kilo saja,” ujar Nuraini, pedagang ayam di Pasar Keramat Sampit, Sabtu (9/8/2025).
Hal senada disampaikan pedagang sayur, Yuni. Menurutnya, harga bawang merah dan cabai merah menjadi keluhan utama pembeli dalam beberapa pekan terakhir.
“Kalau cabai memang sudah lama mahal. Pembeli sekarang rata-rata hanya beli seperempat kilo,” katanya.
Pedagang memperkirakan harga bahan pokok, khususnya bawang merah dan cabai merah, masih berpotensi naik jika pasokan dari daerah penghasil terganggu.
Baca juga: Permintaan Tinggi jelang Idul Adha 2025, Harga Ayam di Pasar Keramat Sampit Kotim Rp 40 Ribu per Kg
Baca juga: Pegadang di Pasar Keramat Sampit Kotim Kalteng Lesu, Harga Ayam Turun Hingga Rp 25 Ribu per Kg
Faktor cuaca dan biaya transportasi disebut menjadi salah satu penyebab fluktuasi harga.
Kenaikan harga bahan pokok ini diharapkan bisa menjadi perhatian pemerintah daerah.
Langkah stabilisasi harga diperlukan agar daya beli masyarakat tidak semakin menurun, terlebih menjelang momen-momen tertentu seperti perayaan hari besar keagamaan.
"Semoga ini bisa jadi atensi dari pemerintah, terkhususnya Kabupaten Kotim," tandasnya.
Ketua DPRD Kotim Soroti Potensi SDA Besar Belum Berdampak Langsung bagi PAD dan Masyarakat |
![]() |
---|
Polres Kotim Musnahkan 333 Gram Sabu Senilai Rp500 Juta, 9 Tersangka Dibekuk, 4 di Antaranya Wanita |
![]() |
---|
Jembatan Sei Selenggana Kotim Sempat Lumpuh Total Kini Kembali Dibuka, Arus Lalin Berangsur Normal |
![]() |
---|
Presiden Tolak Beri Amnesti bagi 117 Napi Lapas Sampit Meski Sudah Diusulkan, Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Pedagang Keluhkan Banyak Pungutan di Pasar Keramat Kotim, Johny Tangkere: Resmi 2 Ribu per Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.