Koperasi Merah Putih

Kadis Rizky R Badjuri Tanggapi Koperasi Merah Putih di Kalteng Didominasi dari Sektor Perkebunan

sektor perkebunan tercatat masih menjadi dominasi utama dalam aktivitas koperasi di Kalimantan Tengah.

Penulis: Muhammad Iqbal Zulkarnain | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM/MUHAMMAD IQBAL ZULKARNAIN
WAWANCARA - Kepala Dinas Perkebunan Kalteng, Rizky R Badjuri saat diwawancarai awak media, Selasa (15/7/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Proses pembentukan Koperasi Merah Putih di Kalteng atau Kalimantan Tengah telah rampung setelah diterbitkannya Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Hukum dan HAM.

Diketahui, sektor perkebunan tercatat masih menjadi dominasi utama dalam aktivitas koperasi di Kalimantan Tengah.

Dukungan dari sektor ini pun disebut sangat besar terhadap keberadaan Koperasi Merah Putih.

Baca juga: OJK Kalteng Siap Awasi Operasional Koperasi Merah Putih

Kepala Dinas Perkebunan Kalteng, Rizky R Badjuri menyampaikan, meskipun dukungan perkebunan cukup kuat, masih diperlukan kejelasan terkait skema penggabungan beberapa koperasi yang telah ada, termasuk koperasi plasma.

“Masih perlu mekanisme yang pasti, apakah koperasi plasma nantinya akan bergabung ke dalam Koperasi Merah Putih atau tetap berjalan sendiri. Hal ini masih menunggu arahan lebih lanjut,” jelas Rizky, Selasa (15/7/2025).

Lebih lanjut, ia menyebutkan Koperasi Merah Putih dirancang menjadi wadah ekonomi yang lebih menyeluruh.

Tidak hanya bergerak di sektor perkebunan plasma, koperasi ini juga dapat dimanfaatkan untuk ekonomi kreatif dan wirausaha.

Selain itu, ia mengungkapkan masyarakat nantinya bisa mengajukan berbagai kebutuhan melalui koperasi ini, mulai dari pupuk, sarana usaha, hingga pengelolaan lahan.

“Jika ada organisasi yang mendampingi petani, termasuk penyedia pupuk, nantinya juga bisa terintegrasi ke dalam sistem Koperasi Merah Putih. Jadi, di tingkat desa akan ada satu kesatuan koperasi yang mengelola berbagai kebutuhan masyarakat,” terangnya.

Lebih lanjut, Rizky menilai Koperasi Merah Putih memiliki potensi pengembangan yang sangat luas.

Selain menjual kebutuhan pokok, koperasi ini juga bisa menjadi wadah usaha lainnya, seperti penjualan gas elpiji, apotek, sayuran hidroponik, hingga layanan simpan pinjam.

“Harapannya, koperasi ini mampu mendukung perekonomian desa secara menyeluruh dan berkelanjutan,” tutupnya.

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved