Berita Viral

Sosok Hacker White Asal Kotim, Berawal Bobol Soal Ujian Hingga Dapat Penghargaan Dari Google

White Hacker, Rahmadhani Novian Jaya asal Kotim berhasil meraih peringkat 288 dari 1.732 hacker di seluruh dunia.

|
Sosok Hacker White Asal Kotim, Berawal Bobol Soal Ujian Hingga Dapat Penghargaan Dari Google - Rahmadhani-Novian-Jaya-Hacker-18-Juni-2025.jpg
Herman Antoni Saputra/Tribunkalteng.com
HACKER - Pemuda Kotim, Rahmadhani Novian Jaya salah satu orang berprestasi internasional di bidang keamanan siber setelah masuk dalam daftar top hacker platform “Google Bug Hunters”.
Sosok Hacker White Asal Kotim, Berawal Bobol Soal Ujian Hingga Dapat Penghargaan Dari Google - Rahmadhani-Novian-Jaya-2-18-Juni-2025.jpg
Herman Antoni Saputra/Tribunkalteng.com
HACKER - Pemuda Kotim, Rahmadhani Novian Jaya salah satu orang berprestasi internasional di bidang keamanan siber setelah masuk dalam daftar top hacker platform “Google Bug Hunters”.

la melanjutkan, alih-alih menggunakan keahliannya untuk hal negatif, ia memilih memanfaatkannya untuk membantu memperbaiki sistem yang memiliki celah keamanan. 

Bahkan, dirinya mengaku pernah mencoba membobol situs National Aeronautics and Space Administration (NASA).

Daftar Penghargaan

1. Top 10 Hacker Indonesia di Google Bug Bounty Program

2. ⁠Top 9 Hacker Indonesia di Hackerone 2023

3. ⁠Hall of Fame Naver Bug Bounty dan 

4. ⁠Puluhan sertifikat Apresiasi dari berbagai instansi baik Pemerintah maupun Swasta. 

Harapan Setelah Mendapat Penghargaan

Aktivitas bug bounty yang ia jalani turut membentuk etika profesional dan ketelitian teknis yang tinggi dua hal yang kini menjadi kompetensi utama dalam tugasnya sebagai analis keamanan digital di sektor industri. 

Dirinya kini fokus pada pengujian kerentanan (vulnerability testing), penguatan sistem internal, serta pengembangan sistem monitoring ancaman siber.

Rahmadhani berharap pengalamannya bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda, khususnya yang berasal dari daerah..

“Saya ingin anak-anak dari kota kecil tahu bahwa kita bisa bersaing di level global. Yang penting bukan asal kota atau latar belakang pendidikan, tapi kemauan untuk terus belajar dan tidak mudah menyerah,” tandasnya. 

(Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved