Berita Kotim

Karhutla di Jalan Pramuka Sampit Kalteng Hanguskan Lahan Seluas 0,37 Hektar

BPBD Kotim padamkan karhutla yang menghanguskan 0,37 hektar lahan di Jalan Pramuka, Kota Sampit, Selasa (6/5/2025).

Karhutla di Jalan Pramuka Sampit Kalteng Hanguskan Lahan Seluas 0,37 Hektar - Pemadaman-Karhutla-Kotim-1-6-Mei-2025.jpg
BPBD Kotim untuk Tribun Kalteng
KARHUTLA - BPBD Kotim saat menangani karhutla yang terjadi berlokasi di Jalan Pramuka, Perumahan Graha Pramuka Tahap 3, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Selasa (6/5/2025) sekitar pukul 09.57 WIB.
Karhutla di Jalan Pramuka Sampit Kalteng Hanguskan Lahan Seluas 0,37 Hektar - Pemadaman-Karhutla-Kotim-2-6-Mei-2025.jpg
BPBD Kotim untuk Tribun Kalteng
KARHUTLA - BPBD Kotim saat menangani karhutla yang terjadi berlokasi di Jalan Pramuka, Perumahan Graha Pramuka Tahap 3, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Selasa (6/5/2025) sekitar pukul 09.57 WIB.

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur (Kotim), mendapat laporan telah terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) langsung menuju lokasi guna lakukan penanganan.

Karhutla yang terjadi berlokasi di Jalan Pramuka, Perumahan Graha Pramuka Tahap 3, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, pada Selasa (6/5/2025) sekitar pukul 09.57 WIB.

Menggunakan dua unit mobil tangki, enam roll selang, satu buah nozel, tiga buah Ht dan mengerahkan sebanyak 10 personil, upaya pemadam selesai kurang dari satu jam kemudian.

Baca juga: Awal Mei 2025, Lahan 0,5 Hektar Alami Karhutla di Lamandau Kalteng

Baca juga: Sejumlah Wilayah Kalteng Zona Rawan Karhutla Akibat Intensitas Hujan Menurun

Saat dikonfirmasi, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kotim, Multazam mengatakan, adapun kendala yang dihadapi oleh personil BPBD yaitu keterbatasan air untuk memadamkan api.

“Iya benar telah terjadi kebakaran di Jalan Pramuka dengan luas area terbakar sekitar 0,37 hektare,” ujar Multazam.

Dirinya juga menjelaskan, pemadaman berlangsung cukup sulit karena lokasi kebakaran berada di lahan gambut.

Petugas harus bekerja keras melakukan penyiraman berulang kali agar air benar-benar meresap ke dalam tanah dan api tidak kembali menyala.

“Kami juga kesulitan mendapatkan air karena di lokasi tidak tersedia sumber air,” tambahnya.

Pemadaman selesai sekitar pukul 10.40 WIB. Setelah api padam, tim melakukan pengecekan peralatan sebelum kembali ke posko induk.

Atas kejadian ini, Multazam mengimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan sembarangan.

Minimnya hujan menyebabkan lahan cepat mengering dan mudah terbakar, terutama di area gambut.

“Tidak lupa kami berpesan, jangan membakar lahan sembarangan, karena api bisa cepat meluas dan menimbulkan kabut asap yang membahayakan kesehatan serta mengganggu aktivitas masyarakat," pungkasnya. (*) 

(Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved