DPRD Kotim

Reses ke Teluk Sampit, Ketua Komisi II DPRD Kotim Serap Aspirasi Masyarakat Daerah Pemilihan

DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng melaksanakan jaringan aspirasi masyarakat atau reses ke daerah pemilihan (dapil) kali ini di Teluk Sampit

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra
WAWANCARA - Ketua Komisi II, Akhyanoor saat ditemui oleh Tribunkalteng.com di ruangnya, Jumat (2/5/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Baru-baru ini jajaran DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng melaksanakan jaringan aspirasi masyarakat atau reses ke daerah pemilihan (dapil) mereka masing-masing. 

Dalam Reses tersebut, Komisi II DPRD Kotim Bidang Perekonomian dan Keuangan menyatakan banyak menerima aspirasi masyarakat yang meliputi beberapa hal. 

Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Komisi II, Akhyanoor saat ditemui oleh Tribunkalteng.com di ruangannya. 

Akhyanoor menyampaikan, pihaknya menerima berbagai permasalahan dan kendala dari warga. 

Satu di antaranya yakni, permasalahan umum terkait dengan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan dan drainase, serta pupuk yang dibutuhkan oleh para petani di Teluk Sampit

"Beberapa ruas jalan yang ada di Teluk Sampit itu rusak dan juga terlalu sering dilewati kendaraan dengan beban melebihi tonase, sehingga masyarakat sekitar meminta cepat diperbaikin" jelasnya, Jumat (2/5/2025). 

Selain keluhan yang berkaitan tentang infrastruktur jalan, dia juga menyebut masyarakat juga mengeluh terkait drainase dan terbatasnya pupuk bersubsidi yang disalurkan pemerintah pusat untuk petani. 

Padahal, menurutnya rata di wilayah tersebut masing-masing petani memiliki memiliki lebih dari enam hektar lahan padi. 

Namun, karena keterbatasan pupuk bersubsidi yang salurkan oleh pemerintah sehingga mereka harus merogoh kocek yang lebih banyak untuk keperluan pupuk. 

"Jadi itu lah yang menjadi keluhan para petani, karena pupuk bersubsidi yang disalurkan oleh pemerintah terbatas jadi mereka terpaksa mengeluarkan tambahan modal yang tentunya tidak sedikit," ungkapnya. 

Selain itu, dirinya juga berharap terkait progran Koperasi Desa Merah Putih yang digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto nantinya akan ada dampak positif yang didapatkan oleh para petani padi. 

Selain bertujuan meningkatkan ketahanan pangan untuk kemandirian bangsa, keberadaan koperasi yang akan menjadi milik desa/kelurahan ini juga guna menekan harga gabah padi. 

"Jadi nantinya jika memang bisa terealisasikan untuk Koperasi Desa Merah Putih ini dapat menekan harga gabah, karena sejauh ini karena banyak dari luar seenaknya membeli gabah dan menjual lagi ke Kotim dengan harga tinggi," terangnya. 

Politisi senior ini berharap dengan adanya program dari Presiden RI ke-8 itu dapat mensejahterakan masyarakat yang ada di Indonesia, terkhusus para petani. 

"Semoga ini bisa berdampak positif bagi para petani yang ada di Kotim," tutup Akhyanoor.

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved