Orangutan Masuk ke Pemukiman Warga Jalan Walter Hugo Sampit Kalteng, Makan Buah di Kebun Nanas

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit tindak lanjut laporan warga individu orangutan masuk ke kebun nanas milik warga, Sabtu (25/1/2025).

Tepatnya di Jalan Walter Hugo, Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.

Individu orangutan berukuran besar tersebut terlihat memakan buah nanas yang berada pada kebun milik warga.

Komandan BKSDA Resort Sampit, Muriansyah membenarkan hal tersebut.

“Saya melakukan tindak lanjut dari laporan warga, bahwa ada informasi tentang kemunculan orangutan,” jelasnya.

Muriansyah yang mendapat laporan tersebut kemudian langsung melakukan upaya observasi ke lokasi laporan.

Saat melakukan observasi mengenai kemunculan individu orangutan, petugas tidak menemukan Orangutan tersebut.

“Orangutan sempat muncul pada kawasan kebun nanas, yang mana vegetasi dominan semak belukar dengan sedikit pepohonan,” jelasnya.

Bahkan, dirinya pun bertemu dengan warga yang membuat video bernama Heti Marlina, mengenai kemunculan individu orangutan. 

Kemunculan Orangutan tersebut sempat diabadikan melalui kamera video berdurasi 48 detik dibuat sehari sebelumnya.

Pada video tersebut, terdapat indovidu orangutan yang sedang menyantap buah nanas pada kebun milik warga.

Video tersebut diambil berjarak sekira 30 meter dari ujung kawasan pemukiman warga saat orangutan muncul pada Kamis 23 Januari 2024.

Baca juga: Terpisah dari Induk, Anak Orangutan Betina Berat 8 Kg di Seruyan Dievakuasi BKSDA Kalteng dan OFI

Baca juga: Detik-detik Hambawang, Orangutan Dewasa dengan Berat 80 Kg Diselamatkan BKSDA Kalteng Resort Sampit

Tak menemukan aktivitas orangutan pada kawasan tersebut, petugas BKSDA Resort Sampit memberikan pengarahan dan himbauan pada warga.

“Kami berharap jika melihat individu orangutan masuk ke kawasan kebun warga agar melaporkan pada BKSDA Resort Sampit. Hal ini guna mencegah terjadinya konflik antara manusia dan orangutan,” tutup Muriansyah.