Berita Kotim

Kalapas Sampit Ikuti Tes Urine dan Pimpin Razia Rutin Kamar Hunian Warga Binaan

Kalapas Sampit, Meldy Putra memimpin razia rutin ke kamar hunian warga binaan dan menggelar tes urine pemberantasan narkoba dan penipuan

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
ISTIMEWA
Kalapas Sampit, Meldy Putera saat menujukan hasil tes urine miliknya dan barang sitaan dari kamar hunian warga binaan Lapas Kelas IIB Sampit, Jumat (22/11/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Lapas Kelas IIB Sampit menggelar razia kamar hunian warga binaan pemasyarakatan dan tes urine bagi petugas, Jumat (22/11/2024).

Kegiatan razia dan tes urine merupakan instruksi dari Kepala Kanwil Kemenkumham Kalimantan Tengah nomor: W.17-PK.08.05-238 tentang program pemberantasan narkoba dan penipuan berbagai modus.

Kalapas Sampit, Meldy Putra memimpin secara langsung kegiatan razia tersebut yang menjadi bagian dari upaya mendeteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban.

“Kami terus berupaya mewujudkan lingkungan Lapas Sampit yang bebas dari barang-barang terlarang atau zero halinar,” ungkapnya.

Selain razia rutin, kegiatan kali ini juga bersifat insidentil, dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya untuk memastikan kewaspadaan tinggi di lingkungan Lapas.

Dipimpin langsung oleh Kalapas Sampit, razia tersebut juga melibatkan Kepala KPLP, Tamrin Simamora dan Kasi Kamtib, Mokhamat Lirpan, beserta jajaran petugas pengamanan. 

Dalam razia insidentil tersebut, petugas berhasil mengamankan berbagai barang yang tidak seharusnya berada di dalam Lapas. 

“Dalam razia kali ini, kami menyita barang terlarang berupa 18 unit handphone, 3 buah stop kontak rakitan, 6 buah charger, 2 buah earphone, 2 buah sendok besi, 2 buah obeng, 3 buah alat cukur, 4 buah parfum botol kaca, sebuah kartu domino, dan sebuah cermin,” papar Meldy.

Kalapas Sampit menegaskan, penemuan ini menunjukkan komitmen petugas untuk terus meningkatkan keamanan dan ketertiban di lingkungan Lapas Sampit.

Razia insidentil ini menjadi bukti nyata keseriusan Lapas Kelas IIB Sampit dalam menjaga keamanan dan ketertiban. 

Kalapas mengatakan menjalankan program-program preventif seperti ini, Lapas Sampit semakin dekat dalam mewujudkan target zero halinar serta menciptakan lingkungan yang kondusif dan aman bagi seluruh warga binaan.

Tak hanya itu, petugas Lapas Kelas IIB Sampit pun juga melaksanakan tes urine untuk memastikan tak ada pegawai yang menyalahgunaan narkotika.

“Kegiatan ini dilakukan sebagai implementasi dari arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta bagian dari upaya menjaga integritas instansi,” jelas Meldy.

Kalapas Sampit turut serta dalam tes tersebut untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam prosesnya. 

"Kegiatan ini adalah bentuk komitmen kami untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan bebas dari obat-obatan terlarang," ujar Meldy.

Tes ini diikuti oleh seluruh pegawai tanpa terkecuali, menunjukkan bahwa kebijakan ini diterapkan secara merata. 

Pelaksanaan tes urine menjadi bagian dari upaya menjaga kredibilitas Lapas Sampit dalam menjalankan tugasnya. 

“Kami ingin memastikan bahwa semua pegawai termasuk saya sendiri, bisa menjalankan tugas dengan penuh integritas dan tanggung jawab,” tegas Meldy.

Berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan, tidak ada petugas Lapas Sampit yang terpapar atau menyalahgunakan narkoba jenis apapun.

Baca juga: Terus Berulang Razia Rutin di Lapas Sampit Kalteng, Masih Ditemukan Handphone dan Sajam

Baca juga: Rutin Razia Dadakan di Lapas Sampit Kalteng, Petugas Sita 10 Handphone dan Kabel Rakitan

Kegiatan ini menjadi bukti nyata keseriusan Lapas Sampit dalam menjaga kualitas sumber daya manusia di lingkungan Lapas Sampit.

“Adanya tes urine secara rutin, diharapkan seluruh pegawai dapat menjaga profesionalisme dan tanggung jawabnya, serta mendukung terciptanya lingkungan kerja yang lebih aman dan bersih,” tutup Meldy Putera.

 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved