Berita Kotim

Dokter Umum dan Spesialis di Kotim Minim, Pemda Bakal Biayai Sekolah Wajib Kembali ke Daerah

Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur Umar Kaderi, akui kekurangan dokter umum dan spesialis, dirinya sebut pemda akan biaya sekolah yang berminat

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/AHMAD SUPRIANDI
Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur terus berupaya membantu RSUD dr Murdjani Sampit, dalam peningkatan pelayanan pada pasien dan Dokter Spesialis, yang mana saat ini masih minim.

“Kami setiap ada masalah dan persoalan kesehatan, pasti akan ditindaklanjuti baik jangka pendek, menengah, dan panjang,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur Umar Kaderi, Kamis (7/11/2024).

Ia mengatakan, hal tersebut merupakan persoalan yang sangat penting mengenai persoalan rumah sakit, pihaknya pun telah rapat bersama berbagai pihak dewas dan manajemen puskesmas.

“Pelayanan kesehatan bukan hanya untuk masyarakat saja, namun untuk kami semua, kadi apa yang kita lakukan hari ini merupakan gambaran pelayanan kesehatan ke depannya,” ujar Umar.

Kadinkes mengatakan, untuk jangka pendek adalah terjadinya penumpukan pasien dan apa menyebabkan hal tersebut, akibat permasalahan jaringan

Pihaknya pun mengikuti kebijakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), mengenai Rekam Medis Elektronik atau RME mengharuskan pendaftaran, hasil pemeriksaan, dan ambil obat semua berbasis elektronik.

“Sementara, rumah sakit masih belum ada dukungan signifikan pada internet dan aplikasi lainnya, namun saat ini sudah bisa diselesaikan permasalahan jaringan dan Diskominfo untuk membantu,” terangnya.

Ke depannya adalah bisa jadi rumah sakit tidak hanya menggunakan aplikasi GOS II, namun bisa menggunakan dan menyewa aplikasi lainnya.

Seperti halnya Dinkes menggunakan RME sejak lama, namun tidak ada permasalahan, karena menggunakan aplikasi bekerja sama dengan UGM, sehingga ketika ada permasalahan bisa diselesaikan secara cepat

“Terkait dengan SDM di rumah sakit sudah pasti kurang, kami berharap dengan adanya rumah sakit di Parenggean dan Samuda agar pasien terurai,” ujar Kadinkes Kotim.

Umar mengatakan, dokter umum dan spesialis di rumah sakit di Parenggean dan Samuda masih kurang, sehingga terjadi penumpukan pasien baik dari Kotim sendiri maupun kabupaten tetangga.

“Jangka menengah, kami akan membiayai warga Kotim ingin berprofesi sebagai dokter untuk melanjutkan pendidikan,” ujarnya.

Pihaknya juga telah melakukan kerja sama dengan universitas ternama untuk menciptakan SDM dokter di Kotim unggul.

“Artinya warga ingin menjadi dokter akan dibiayai sampai tamat, serta dokter ingin melanjutkan pendidikan,” tegas Umar.

Bukan hanya biaya saja, pihaknya akan mempersiapkan SDM ini agar dapat lulus tes dengan menganggarkan serta mengadakan try out dapat lulus pasing grade.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved