Berita Palangkaraya

PBS Kalteng Catat Menurunnya Jumlah Penumpang Angkutan udara dan Laut pada Agustus 2024

BPS Kalteng, mencatat penurunan jumlah penumpang angkutan udara dan laut sebesar 6,86 persen Agustus 2024, disampaikan kepala BPS Agnes Widiastuti

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/AHMAD SUPRIANDI
BPS Kalteng mencatat penurunan jumlah penumpang angkutan udara sebesar 6,86 persen pada Agustus 2024 dibandingkan bulan sebelumnya. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah atau BPS Kalteng, mencatat penurunan jumlah penumpang angkutan udara sebesar 6,86 persen pada Agustus 2024 dibandingkan bulan sebelumnya.

Meskipun demikian, frekuensi penerbangan justru mengalami peningkatan sebesar 1,12 persen.

Agnes Widiastuti, Kepala BPS Kalteng, merinci bahwa jumlah penumpang menurun dari 129.110 orang pada Juli 2024 menjadi 120.262 orang pada Agustus 2024. Sementara itu, frekuensi penerbangan meningkat dari 1.232 menjadi 1.247 penerbangan.

Widiastuti juga menyoroti penurunan lalu lintas barang melalui angkutan udara sebesar 5,79 persen, dari 2.246 ton pada Juli 2024 menjadi 2.116 ton pada Agustus 2024.

"Bandara Tjilik Riwut menjadi pusat aktivitas dengan menangani 54,48 persen penumpang dan 73,96 persen arus barang selama periode tersebut," kata Widiastuti, Rabu (2/10/2024).

Dalam sektor angkutan laut, terjadi peningkatan frekuensi kunjungan kapal sebesar 2,66 persen, dari 713 kunjungan pada Juli 2024 menjadi 732 kunjungan pada Agustus 2024.

Namun, jumlah penumpang angkutan laut mengalami penurunan drastis sebesar 33,19 persen, dari 52.276 orang menjadi 34.925 orang.

Menariknya, lalu lintas barang melalui angkutan laut justru meningkat sebesar 4,35 persen, dari 1,57 juta ton menjadi 1,64 juta ton.

Baca juga: BPS Catat Tren Penurunan Angka Perkawinan Anak di Kalteng, Tetap Perlu Perhatian Tekan Kasus

Baca juga: Gubernur Kalteng Minta Jangan ada Diskriminasi Pekerja Lokal dan Pendatang di PBS Kelapa Sawit

"Pelabuhan Kumai menjadi pusat aktivitas penumpang angkutan laut dengan 76,58 persen konsentrasi, sementara Pelabuhan Sampit mendominasi arus barang dengan 51,04 persen," ucap Widiastuti.

Data ini menunjukkan adanya fluktuasi dalam sektor transportasi di Kalimantan Tengah, dengan penurunan signifikan pada jumlah penumpang baik udara maupun laut, namun disertai peningkatan dalam beberapa aspek lainnya seperti frekuensi penerbangan dan volume barang melalui jalur laut. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved