Kotim Habaring Hurung

Kotawaringin Timur Mendapat Predikat Pertama Intervensi Serentak Penurunan Stunting se-Kalteng

Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendapat predikat terbaik 1 Intervensi Serentak Penurunan Stunting (ISPS) dalam upaya penanganan stunting

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Pangkan Bangel
Bupati Kotim, Halikinnor saat menerima piagam penghargaan oleh Wakil Gubernur Kaltenh, Edy Pratowo, Kamis (5/9/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendapat predikat terbaik 1 Intervensi Serentak Penurunan Stunting (ISPS). Hal tersebut tentu menunjukan keseriusan Kotawaringin Timur dalam pencegahan dan penanganan stunting.

“Kita bersyukur, Kotawaringin Timur mendapat predikat pertama pelaksanaan penanganan stunting, khususnya Intervensi Serentak Penurunan Stunting di Posyandu,” Bupati Kotim, Kamis (5/9/2024).

Halikinnor mengatakan hal tersebut berdasarkan tertinggi pencatatan dan penimbangam anak balita di Posyandu.

Serta target Kotawaringin Timur untuk terus melakukan intervensi terhadap permasalahan stunting.

“Kota juga melakukan penimbangan dan mengukur para bayi untuk mengetahui dan mencegah terpapar stunting,” jelas.

Halikinnor mengatakan, hal tersebut berhasil dilakukan berkat kerja sama antara seluruh pihak.

“Alhamdulillah, kerja sama mulai dari Pemkab Kotim hingga ke Posyandu, kita berhasil menurunkan stunting di Kotawaringin Timur,” jelasnya.

Lebih lanjut, dirinya berusaha untuk menyiapkan anggaran pada 2025 untuk memaksimalkan penangangan stunting.

“Saya minta kerja sama seluruh pihak dalam menyukseskan Kotim memerangi stunting. Kemudian, terkhusus pada wilayah Selatan Kotawaringin Timur, kita akan meresmikan PDAM,” ujar Halikinnor.

Bupati Kotim mengatakan, salah satu faktor anak-anak kita terdampak stunting ialah akibat kurangnya pasokan air bersih.

Terlebih saat memasuki musim kemarau, air sungai menjadi asin karena air laut memenuhi sungai saat pasang.

“Kita berharap wilayah Selatan Kotawaringin Timur bisa mendapatkan pasokan air bersih, sehingga pencegahan melalui air bersih dapat dilakukan,” tutup Halikinnor. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved