Berita Kotim Kalteng

Gerindra Kotim Sebut Anggaran Rp383 Triliun untuk Program MBG 2026 Sudah Disiapkan Presiden Prabowo

Ketua Gerindra Kotim mengatakan pemerintah pusat untuk menjalankan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) digagas Presiden Prabowo Subianto

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra
WAWANCARA - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kotim Juliansyah, menyoroti besarnya anggaran disiapkan pemerintah pusat untuk menjalankan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) digagas Presiden Prabowo Subianto, Sabtu (4/10/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Juliansyah, mengatakan besarnya anggaran disiapkan pemerintah pusat untuk menjalankan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, Presiden Prabowo telah menyiapkan anggaran sekitar Rp383 triliun pada 2026 mendatang untuk memperluas jangkauan dan membangun dapur gizi di seluruh Indonesia. 

Dana tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi anak-anak sejak usia dini, sekaligus memperkuat ketahanan sumber daya manusia Indonesia.

“Pak Prabowo sudah menyiapkan anggaran besar, sekitar Rp 383 triliun, yang akan digelontorkan 2026 untuk program makan bergizi gratis ini. Anggaran itu akan disebarkan ke seluruh Indonesia, termasuk ke daerah seperti Kotim,” ujar Juliansyah, Sabtu (4/10/2025).

Ia menjelaskan, alokasi anggaran besar tersebut mencerminkan keseriusan pemerintah dalam memastikan keberlanjutan program prioritas nasional di bidang gizi. 

Menurutnya, dana itu tidak hanya digunakan untuk pengadaan bahan makanan, tetapi juga untuk membangun dapur gizi sebagai sarana pendukung di setiap daerah.

“Anggaran itu bukan hanya untuk makanan bergizi, tapi juga untuk membangun fasilitas dapur gizi. Nantinya, dapur ini akan menjadi pusat distribusi makanan sehat bagi anak-anak sekolah,” katanya.

Juliansyah menambahkan, program makan bergizi gratis merupakan salah satu langkah nyata pemerintah untuk mengatasi permasalahan gizi buruk dan stunting yang masih terjadi di berbagai daerah. 

Dengan anggaran yang begitu besar, diharapkan tidak ada lagi anak Indonesia yang kekurangan asupan gizi.

“Program ini sangat penting karena menyentuh langsung kebutuhan dasar anak-anak. Dengan anggaran sebesar itu, tentu dampaknya akan sangat besar jika dijalankan dengan baik dan tepat sasaran,” tegasnya.

Meski sempat muncul beberapa permasalahan teknis di sejumlah wilayah, seperti kasus keracunan di daerah Jawa, Juliansyah memastikan bahwa Presiden Prabowo telah mengambil langkah cepat untuk melakukan evaluasi dan perbaikan.

“Pak Prabowo langsung turun tangan, memanggil pihak yang menangani bidang gizi untuk memastikan masalah itu tidak terulang. Anggaran sebesar ini harus benar-benar digunakan secara tepat agar manfaatnya maksimal,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan, Kotawaringin Timur termasuk salah satu daerah yang akan menerima bagian dari anggaran tersebut. 

Rencananya, akan dibangun sekitar lima hingga enam dapur gizi di wilayah Kotim yang pengelolaannya akan melibatkan kader-kader Gerindra.

Baca juga: Kawal Pahari Run 5K Bakal Semarak dengan Hiburan Musik DJ di HUT Ke-4 Tribunkalteng.com

Baca juga: SMP Muhammadiyah Sampit Kotim Sambut Baik Program MBG meski Dikeluhkan Soal Menu Makanan

“Termasuk Kotim akan kebagian. Nantinya ada lima sampai enam dapur gizi yang akan dibangun, dan kader Gerindra akan ikut membantu pengelolaannya di lapangan,” ungkap Juliansyah.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved