Pilkada Kalteng 2024

Ramai-ramai ASN di Kalteng Mundur untuk Ikut Pilkada 2024, Wagub Edy Pratowo Tekankan Netralitas

Ramai-ramai banyak ASN di Kalteng maju pada Pilkada serentak 2024, Wagub Kalteng Edy Pratowo tekankan agar jaga netralitas para ASN saat Pilkada

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Ahmad Supriandi
Spanduk kampanye para bakal calon kepala daerah, bukan hanya dari politisi tapi ada juga foto para ASN. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Pesta demokrasi lima tahunan Pilkada 2024 tak hanya jadi panggung para politisi. Aparatur Sipil Negara atau ASN di Kalimantan Tengah (Kalteng) juga ingin berpartisipasi.

Hari ini, Sekda Pemrov Kalteng, Nuryakin menyampaikan, pengunduran dirinya saat Apel Bersama Lingkup Pemprov Kalteng, Kamis (26/8/2024). Ia mundur karena hendak mengikuti Pilbup di Murung Raya.

Sebelum Nuryakin, sejumlah Pj bupati lingkup Pemprov Kalteng juga telah mengundurkan diri.

Mereka adalah Erlin Hadi di Kapuas, Saiful di Katingan, Lilis Suryani di Lamandau, serta Kaspinor di Sukamara.

Mereka kompak mundur dari jabatannya untuk mengikuti Pilkada di daerah masing-masing.

Selain para Pj dan Sekda Kalteng, masih ada pejabat negara lainnya yang mundur di lingkup Pemprov Kalteng di antaranya Suhaemi Staf Ahil Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia.

Lalu, ada Sri Suwanto yang menjabat Asisten Bidang Administrasi Umum di Setda Kalteng. Suwanto digandeng Abdul Razak sebagai bakal calon Wakil Gubernur.

Selain itu, ada Daldin pejabat eselon III Kabag Tata Usaha Keuangan di Setwan Kalteng yang ingin maju sebagai bakal calon Wakil Bupati Gunung Mas.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah atau BKD Kalteng, Lisda Arriyana membenarkan sejumlah ASN memang menyampaikan ingin mengundurkan diri untuk maju di Pilkada.

"Memang ASN yang mengundurkan diri itu harus mundur, di UU Manajemen ASN ada diatur," kata Lisda.

Saat ini, kata Lisda, berkas pengunduran diri para ASN itu sedang dalam proses. Berkas itu yang akan disampaikan kepada KPU ketika mendaftar.

"Nanti KPU akan mengonfirmasi kepada kami terkait administrasi tersebut," lanjutnya.

ASN yang mundur tak hanya di lingkup Pemprov Kalteng. Di lingkup Pemkab juga ada ASN yang mengundurkan diri untuk maju di Pilkada 2024.

Menanggapi para ASN yang ramai-ramai ikut Pilkada, Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo mengingatkan agar para ASN bersikap netral.

ASN itu, lanjut Edy, digajih menggunakan negara dan dalam aturannya tidak boleh terlibat politik praktis serta secara terang-terangan kampanye jika masih menjabat ASN.

Baca juga: Sekda Kalteng Nuryakin Berganti dan Undur Diri dari ASN, Pemprov Kalteng Segera Umumkan Pengganti

Baca juga: Sri Suwanto Siap Mundur sebagai ASN jika Maju pada Pilkada Kalteng 2024

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved