Berita Kotim

DAD Kotim Upayakan Damai, Mediasi Konflik Damang Tualan Hulu dan PT Hutanindo Agro Lestari Ditunda

Dewan Adat Dayak Kotawaringin Timur mengupayakan damai, mediasi konflik Damang Tualan Hulu dengan PT Hutanindo Agro Lestari ditunda

Penulis: Pangkan B | Editor: Nur Aina
Tribunkalteng.com/Pangkan
Kegiatan syukuran DAD Kotim, Damang, Batamad, dan Perusahaan di kantor DAD Kotawaringin Timur, Senin (12/8/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Dewan Adat Dayak (DAD) Kotawaringin Timur (Kotim) gelar acara syukuran bersama pengurus DAD, perusahaan, dan damang, Senin (12/8/2024).

Hal tersebut guna mempererat tali silaturahmi antara lembaga adat Dayak, masyarakat, perusahaan, dan pihak lainnya.

Namun, dibalik itu acara yang digelar DAD Kotim tersebut diadakan untuk melakukan mediasi antara Damang Tualan Hulu, YN, dan PT Hutanindo Agro Lestari (HAL).

Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Umum DAD Kotim, Halikinnor melalui Wakil Ketua V DAD Kotim, Gahara.

“Kami awalnya mau melaksanakan upaya mediasi dari dua laporan dari Damang Tualan Hulu dan PT Hutanindo Agro Lestari (HAL) terkait permasalahan yang terjadi di Tualan Hulu,” terangnya.

Baca juga: Ketum DAD Kotim Harapkan Pelatihan Damang, Mantir, dan Pengurus DAD, Bedakan Hinting Pali dan Adat

Ia mengatakan hal tersebut dibatalkan karena salah satu pihak yang bersangkutan tidak dapat hadir dan berada di luar daerah.

Gahara menamabahkan bahwa upaya mediasi pun diganti dengan acara syukuran pengurus DAD Kotawaringin Timur.

“Melalui surat tugas yang diberikan oleh Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kotawaringin Timur, Halikinnor, kami pun membuat tim mediasi,” jelasnya.

Gahara mengatakan DAD Kotim telah melakukan upaya dengan memanggil kedua belah pihak, mengecek lokasi yang dipermasalahkan, kemudian melepas hinting adat, dan melakukan mediasi.

Awalnya kegiatan merupakan upaya mediasi, namun salah satu pihak yakni YN berada di luar daerah, maka proses mediasi belum bisa dilakukan.

“Jadi kegiatan hari ini adalah kegiatan pertemuan dan syukuran pengurus DAD Kotawaringin Timur periode 2024-2029, tapi kami tetap mengupayakan permasalahan antara perusahaan dan YN bisa dituntaskan,” jelas Gahara.

Ia menambahkan bahwa persoalan yang terjadi dapat selesai dengan perdamaian antara kedua belah pihak.

“Meskipun mediasi belum dilaksanakan, kami akan mengagendakan ulang jadwal mediasi tersebut,” ujar Gahara.

Meski gagal melakukan proses mediasi, akan tetapi konflik antara Damang Taulan Hulu dan PT Hutanindo Agro Lestari kini ditunda.

Ia mengatakan telah berkomunikasi dengan YN dan memang menginginkan perdamaian, namun perdamaian seperti apa masih dalam proses setelah bertemu nanti.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved