Berita Kotim

Ketum DAD Kotim Harapkan Pelatihan Damang, Mantir, dan Pengurus DAD, Bedakan Hinting Pali dan Adat

ketua DAD Kotawaringin Timur, Halikinnor harapkan Damang, Mantir, dan pengurus DAD Kecamatan bisa bedakan Hinting Pali dan Hinting Adat.

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL
Ketum DAD Kotim, Halikinnor saat diwawancarai terkait permasalahan Hinting Pali dan Hinting Adat di Kotawaringin Timur, Sabtu (3/8/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kotawaringin Timur, Halikinnor harapkan Damang, Mantir, dan pengurus DAD Kecamatan bisa bedakan Hinting Pali dan Hinting Adat, Sabtu (3/8/2024).

Hinting Pali merupakan ritual agama Hindu Kaharingan yang biasa dilakukan saat upacara tiwah, Hinting pali dilakukan untuk menandakan lokasi suci yang tidak boleh melakukan perbuatan atau dimasuki sembarangan.

Sementara itu, Hinting Adat merupakan ritual sakral dan suci bagi umat Hindu Kaharingan dan tidak diperbolehkan untuk dipergunakan memortal atau memaksakan kehendak atas sengketa lahan

“Kita melaksanakan pelatihan bagi Damang, Mantir, dan pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan seluruh Kotawaringin Timur (Kotim),” ujar Ketum DAD Kotim, Halikinnor.

Ia berharap pelatihan tersebut dapat menambah pengetahuan dan wawasan mereka, serta adat istiadat di Kalimantan Tengah.

“Kita juga berharap para peserta pelatihan dapat membedakan mana hukum positif dan hukum adat,” ungkap Ketum DAD Kotim.

“Serta yang kerap terjadi mengenai permasalahan hinting, mana hinting pali dan hinting adat,” jelas Halikinnor.

Hal tersebut guna mencegah terjadinya salah persepsi dan konflik baru dari masalah yang sedang ditangani oleh Damang, Mantir, dan pengurus DAD.

“Kita berharap dengan pelatihan ini, para peserta tidak ada masalah lagi terhadap permasalahan hinting. Karena harus dipahami hinting itu apa dan apa yang dihinting,” ujar Halikinnor.

Ketum DAD Kotim mengatakan jangan sampai ada permasalahan di lokasi A, tapi yang dihinting pada lokasi B, hal tersebut tentunya sangat salah.

Halikinnir mengatakan pada agama Hindu Kaharingan, ada yang namanya hinting pali dan harus menggunakan ritual keagamaan.

“Kita berharap pelatihan ini dapat menyamakan persepsi antar Damang, Mantir, dan pengurus DAD di Kotawaringin Timur,” ungkapnya.

Adanya pelatihan dapat memberikan persamaan pemahaman, sehingga tidak ada permasalahan antara Hinting Adat dan Hinting Pali.

Pihaknya pun akan memberikan kendaraan operasional kepada para damang secepatnya.

“Jadi kendaraan ini akan diberikan setelah semua unit lengkap, sehingga penyelesaian permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat,” tutup Halikinnor. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved