Berita Populer Hari Ini

Berita Populer Kalteng, Penyidik Polda Kalteng Tak Temukan Pidana Malapraktik Doris Sylvanus

Berita Populer Kalteng, Penyidik Polda Kalteng tak temukan unsur pidana malapraktik di RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya,

Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Ahmad Supriandi
KBO Ditreskrimum Polda Kalteng, Kompol Samsul Bahri, saat ditemui awak media usai menyampaikan SP2HP kepada orang tua bayi diduga korban malapraktik di RSUD dr Doris Sylvanus, Kamis (1/8/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur (Kotim), terus lakukan patroli dan sosialisasi terkait truk melintasi jalan dalam Kota Sampit, Kamis (1/8/2024).

Pasalnya, masih banyak truk muatan yang melintasi dalam kota, sehingga cukup membahayakan para pengendara.

Di sisi lain, jika dilalui oleh kendaraan besar, jalan di dalam Kota Sampit pun akan cepat rusak dan berlubang.

Hal tersebut dibenarkan oleh Plt Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur, Rody Kamislam.

“Seringnya truk masuk ke jalan dalam kota, kita kini rutin melakukan patroli dan imbauan kepada para supir truk,” terangnya.


Baca Selengkapnya

Emosi Meledak Ayah Bayi Dugaan Malaprakti di Doris Sylvanus saat Polisi Sebut Tak Temukan Pidana

Orang tua bayi dugaan malapraktik saat berada di RSUD Dr Doris Sylvanus, Kota Palangkaraya, beberapa waktu lalu protes ke pihak rumah sakit.
Orang tua bayi dugaan malapraktik saat berada di RSUD Dr Doris Sylvanus, Kota Palangkaraya, beberapa waktu lalu protes ke pihak rumah sakit.(TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL)

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA -Kehilangan sang buah hati tentu sangat menyakitkan bagi orang tua, apalagi kalau itu adalah anak pertama dari pasangan suami istri yang mendambakan keturunan.

Itu yang mungkin dirasakan pasangan suami istri Afner dan Meiske Angglelina, yang harus kehilangan bayinya berusia 16 hari diduga meninggal, karena malapraktik dilakukan dokter di RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya.

Afner sang ayah dari bayi bernama Abraham Benjamin dengan emosi yang meledak-ledak mendengarkan pernyataan dari penyidik Polda Kalteng yang mengatakan, tak menemukan pidana dalam kasus tersebut.

Yang mana bayi tersebut diduga kuat menjadi korban malapraktik dan meninggal dunia pasca menjalani operasi pada 25 Januari 2024 lalu.

Namun berbeda dalam surat dari Ditres Kriminal Khusus Polda Kalteng, menyampaikan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) Afner Juliwarno tak menemukan unsur tindak pidana.


Baca Selengkapnya

Pihak Keluarga Korban Dugaan Malapraktik RSUD Doris Sylvanus Pertanyakan SP2HP Polda Kalteng

Kuasa Hukum Parlin B Hutabarat (tengah) sangat kecewa dengan pernyataan penyidik Polda Kalteng yang mengatakan tak ditemukan unsur tindak pidana dalam kasus dugaan malapraktik RSUD dr Doris Sylvanus, Kamis (1/8/2024).
Kuasa Hukum Parlin B Hutabarat (tengah) sangat kecewa dengan pernyataan penyidik Polda Kalteng yang mengatakan tak ditemukan unsur tindak pidana dalam kasus dugaan malapraktik RSUD dr Doris Sylvanus, Kamis (1/8/2024).(Tribunkalteng.com/Ahmad Supriandi)

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Penyidik Polda Kalteng menyampaikan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan, atau SP2HP terkait kasus dugaan malapraktik di RSUD dr Doris Sylvanus, Kamis (1/8/2024).

Sebelumnya, RSUD Doris Sylvanus dilaporkan karena diduga telah melakukan malapraktik saat mengoperasi usus bayi berusia 16 hari bernama Abraham Benjamin.

Penyidik Polda Kalteng menyampaikan bahwa belum ditemukan unsur tindak pidana pada kasus tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved