Kotim Habaring Hurung

BPBD Kotim Tetapkan Status Siaga Karhutla 90 Hari dan Harapkan Bantuan Helikopter Water Bombing

BPBD Kotim, gelar rapat koordinasi penetapan status dan penanganan kebakaran hutan dan lahan dan berharap mendapat bantuan helikopter water bombing

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Pangkan Bangel
Suasana rapat koordinas penetapan status dan penanganan bencana karhutla di kantor BPBD Kotim, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kamis (4/7/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kotim, gelar rapat koordinasi penetapan status dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Kamis (4/7/2024).

Rapat koordinasi penetapan dan penanganan karhutla tersebut dipimpin oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kotim, Multazam.

“Jadi memang saat memasuki musim kemarau atau kekeringan, karhutla menjadi atensi dari seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah,” jelasnya.

Di sisi lain, Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Kalteng pun telah melaksanakan rapat koordinasi.

Penetapan status tentu dilakukan dengan berbagai parameter yang telah dikaji, sesuai dengan sifat musim kemarau yang mengalami kekeringan.

Multazam mengatakan, BPBD Kotim mendahului kabupaten dan kota lainnya, agar status karhutla menjadi atensi bersama.

“Kami berupaya melakukan pencegahan dan mitigasi terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kotawaringin Timur,” jelas Kalaksa BPBD Kotim.

Ia mengatakan, BPBD Kotim terus melakukan pendekatan pada masyarakat terkait bahaya karhutla.

“Semua sia-sia jika masyarakat sendiri tidak paham bahwa kebakaran hutan dan lahan memiliki dampak negatif bagi kesehatan,” ungkap Multazam.

Kalaksa BPBD Kotim mengatakan selama status siaga karhutla, pihaknya akan lebih banyak melakukan upaya mitigas.

“Kita akan melakukan edukasi, pendekatan, sosialisasi, menyiagakan sarana prasarana, dan personel dalam situasi Karhutla dapat segera ditangani,” ujarnya.

Multazam pun memaparkan, sarana prasarana yang dimiliki oleh BPBD Kotim dalam menghadapi ancaman Karhutla.

“Sarpras semuanya telah siap, kita memiliki 7 unit truk tangki air, sejumlah selang, pompa air portabel, bahan bakar, dan workshop apa bila ada kerusakan,” paparnya.

Dirinya pun meminta, adanya dukungan dari BPB-PK Provinsi Kalimantan Tengah mengenai Helikopter Water Bombing.

“Terkait helikopter water bombing, akan kita koordinasikan dengan provinsi, tapi kita berharap tidak sampai terjadi Karhutla yang parah, tapi situasi tersebut tentu menjadi atensi BPB-PK Kalteng,” ungkap Multazam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved