Camat Mentawa Baru Ketapang Kotim Imbau Masyarakat Waspada Serangan Buaya

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Camat Mentawa Baru Ketapang, Irpansyah benarkan warganya menjadi korban serangan buaya di Sungai Lenggana, Jumat (24/5/2024).

Lokasi tepatnya di Desa Bapenggang Raya, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.

Serangan buaya tersebut memyebabkan korban mengalami luka serius pada bagian lengan kanan dan kepala.

Berdasarkan informasi, korban sempat ditarik oleh buaya, namun berhasil melepaskan diri dan tak terbawa ke sungai.

“Jadi korban bernama Nenek Lawiyah (59) yang menjadi korban serangan buaya saat dirinya sedang mencuci beras di sungai belakang rumahnya,” terang Camat Mentawa Baru Ketapang, Irpansyah.

Ia mengatakan, bahwa Nenek Lawiyah pun telah mendapatkan perawatan medis atas luka akibat serangan buaya.

“Beliau sudah dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan medis dibawa oleh pihak keluarganya,” terang Camat.

Untuk diketahui, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sektor Kerja Wilayah (SKW) II Sampit pun telah mendatangi lokasi serangan.

Pasalnya pada Sungai Lenggana, buaya sudah muncul sebanyak 2 kali, namun tidak pernah menyerang manusia.

Baca juga: BKSDA SKW II Sampit Datangi Lokasi Laporan Serangan Buaya Seorang Nenek Sedang Mencuci Beras

Baca juga: Buaya Muara 3 Meter Serang Warga Tanjung Tarantang Berhasil Dievakuasi BKSDA SKW II Pangkalan Bun

Camat Mentawa Baru Ketapang memberikan himbauan kepada masyarakatnya yang bermukim di pinggir daerah aliran sungai (DAS).

“Saya mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati saat melakukan aktivitas di pinggir sungai,” imbaunya.

Ia pun meminta, masyarakat untuk tidak menggunakan sarana air sungai terutama pada malam hingga dini hari.

Camat Mentawa Baru Ketapang mengatakan kemungkinan habitat dari buaya sudah rusak, sehingga saat ini berada di sekitar pemukiman pinggir sungai.

“Buata saat ini tidak hanya menyerang hewan saja, namun juga bisa menyerang manusia, jadi masyarakat yang berada di daerah pinggiran sungai diharapkan lebih waspada,” tutup Irpansyah. (*)