Festival Budaya Isen Mulang 2024

Puluhan Mobil Hias dan 100 Penari Topeng Kalangan Pelajar, Turut Meriahkan Pawai Budaya FBIM 2024

Festival Budaya Isen Mulang  atau FBIM 2024, semakin meriah saat dibuka dengan penampilan 100 penari topeng berasal dari kalangan pelajar.

|
Penulis: Anita Widyaningsih | Editor: Fathurahman
tribunkalteng.com/ Anita Widyanignsih
Mobil hias turut meriahkan Pawai Budaya FBIM 2024 di Palangkaraya, Minggu (19/5/2024), kegiatan tersebut semakin semarak seteleh penampilan 100 penari topeng berasal dari kalangan pelajar. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA -  Kegiatan Pawai Budaya yang menjadi rangkaian kegiatan Festival Budaya Isen Mulang  atau FBIM 2024, semakin meriah saat dibuka dengan penampilan 100 penari topeng berasal dari kalangan pelajar.

Puluhan mobil hias juga terlibat meriahkan FBIM 2024, dengan menampilkan kreativitas masing-masing kelompok peserta yang dilombakan dalam event tahunan ini.

Adapun rute karnaval untuk memriahkan FBIM 2024 tersebut, dimulai dari Bundaran Besar Palangkaraya menuju ke Jalan Yos Sudarso dan finish di simpang Jalan Galaxy Palangkaraya.

Lomba pawai budaya yang menampilkan mobil hias ini terdapat tiga kategori untuk dilombakan.

Pertama kategori Kabupaten Kabupaten/Kota, kategori Provinsi Nasional dan Paguyuban/Komunitas, dan kategori Satuan Organisasi Perangkat Daerah, Instansi Vertikal, Bank, BUMN dan Universitas.

Dari ketiga kategori tersebut menampilkan ragam kebudayaan daerah masing-masing, yang tentunya tidak lepas dari tradisi, seni dan kebudayaan yang ada di Kalimantan Tengah.

Dihadiri serta dibuka langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugianto Sabran dalam kesempatan ini mengatakan.

Pawai Budaya merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-67 Kalteng, sekaligus sebagai salah satu bentuk promosi seni budaya dan penunjang kepariwisataan nasional dalam mendukung Program “Wonderful Indonesia” Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI .

Sugianto juga menyampaikan FBIM telah dimasukan dalam Kharisma Event Nusantara (KEN), serta Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

"Penyelenggaraan Karnaval Budaya ini tidak lepas dari peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam menunjang pengembangan pariwisata dan seni budaya Kalimantan Tengah," jelasnya.

Kemudian ia menambahkan upaya-upaya pengembangan ini, bukan hanya tugas pemerintah, namun merupakan tugas yang harus diemban bersama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

"Tentunya, saya atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyambut baik diselenggarakannya Kegiatan ini, sebagai upaya penggalian dan pengembangan kearifan budaya lokal, berwujud cipta karya para seniman daerah sebagai identitas budaya diri bangsa, yang bercorak Bhineka Tunggal Ika serta berwawasan Nusantara," imbuhnya.

Diketahui Pawai Budaya Isen Mulang Tahun Ini mengusung tema “Bersatu dalam Keberagaman Budaya”.

Sugianto menuturkan tema tersebut hendaknya dapat dijadikan sebagai penggugah semangat kebersamaan kita, untuk menjaga dan melestarikan warisan kebudayaan daerah yang dimiliki, baik adat istiadat, sejarah, seni budaya, permainan dan kostum tradisional supaya dapat dikenal oleh masyarakat Indonesia bahkan mancanegara.

Ia mengungkapkan, kegiatan semacam ini merupakan satu di antara event yang memiliki pengaruh serta peranan yang sangat besar dan positif bagi perkembangan regenerasi penyaluran minat dan bakat di bidang seni dan budaya.

Baca juga: Kontingen Kotim Kirimkan 184 Peserta dan Ikuti 17 Cabang Lomba FBIM 2024 di Palangkaraya

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved