UPDATE Real Count KPU,  27 Februari 2024 Data Masuk 77,41, Prabowo-Gibran Unggul 58,84 Persen

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Proses penghitungan suara atau real count KPU untuk pemilihan presiden atau Pilpres 2024 melalui  Aplikasi Sirekap KPU masih terus berjalan hingga, Selasa (27/2/2024).

Berdasarkan pantauan pada laman resmi KPU, Selasa (27/2/2024) pukul 06.57 WIB, hasil real count KPU yang masuk telah mencapai 77,41 persen. 

Data real count KPU tersebut berasal dari 637248 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 823.236 TPS.

Data real count KPU ini menunjukkan perkembangan terbaru terkait dengan total perolehan suara sementara paslon capres dan cawapres Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud.

Baca juga: Hari Kedua Rekapitulasi Surat Suara Pemilu 2024, KPU Kotim Targetkan Lima Kecamatan Selesai

Baca juga: Ketua KPU Palangkaraya Sebut, Ketua KPPS TPS 24 Kelurahan Panarung Meninggal Usai Perawatan Intensif

Baca juga: KPU Kotim Lanjutjkan Rekapitulasi Perolehan Suara Hari Ketiga, Ketua DPRD Turut Memantau

Berdasarkan hasil sementara, paslon capres dan cawapres nomor urut 2 yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masih unggul dengan perolehan suara sebesar 58,84 persen atau 75.021.354 suara.

Sementara itu, paslon nomor urut 1 yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menempati urutan kedua dengan perolehan suara mencapai 24,46 persen atau 31.184.867 suara.

Di posisi terakhir ditempati oleh paslon nomor urut 3 yaitu Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang memperoleh suara sebesar 16,7 persen atau mencapai 21.291.799 suara.

Perlu diketahui, proses penghitungan resmi dari KPU menggunakan metode penghitungan sebenarnya atau real count. 

Dengan Demikian, data yang diunggah KPU di laman resminya merupakan hasil rekapitulasi suara yang terkumpul di TPS.

Adapun jumlah suara yang telah direkapitulasi berasal dari 637.248 dari total 823.236 tempat pemungutan suara (TPS) atau 77,41 persen TPS.

Namun demikian, data yang tersaji di dalam Sirekap hanyalah alat bantu untuk keterbukaan hasil penghitungan suara.

KPU akan melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari tingkat terendah sampai tertinggi, yakni tempat pemungutan suara (TPS), lalu kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional. (*) 
 

(Herman Antoni Saputra)