Ketua KPU Palangkaraya: Rekrut 5.789 Orang Anggota KPPS untuk 827 TPS Seluruh Kota Cantik

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Ketua KPU Palangkaraya Joko Anggoro mengatakan, sebanyak 5.789 orang, direkrut sebagai anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Guna untuk pesta demokrasi 2024 ini.

"Terakhir kita melakukan rekrutmen anggota KPPS yang berjumlah 5.789 orang," ujar Joko Anggoro Kepada Tribunkalteng.com.

Hingga saat inipun KPU Kota Palangkaraya telah melakukan persiapan dalam Pemilu 2024 sesuai tahapan.

Berbagai persiapan ini di antaranya anggaran, regulasi, pemutakhiran data pemilih berkelanjutan, menyiapkan program sosialisasi dan pendidikan pemilih hingga sarana dukungan Teknologi Informasi (TI).

Baca juga: NEWS VIDEO, Sortir dan Lipat Surat Suara, KPU Kota Palangkaraya Dibantu 90 Petugas PPS dan PPK

Baca juga: KPU Kota Palangkaraya Gelar Bimtek bagi PPS, Agar Lebih Paham Teknis Proses Pemilu 2024

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, KPU Kota Palangkaraya Hanya Terima 12 Parpol Ajukan Perbaikan Berkas

Joko menjelaskan, untuk 5.789 orang yang direkrut untuk menjadi anggota KPPS akan bertugas di 827 TPS tersebar di 5 kecamatan dan 30 kelurahan.

Seperti Kecamatan Pahandut, Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Bukit Batu, Kecamatan Sabangau dan Kecamatan Rakumpit.

Joko Anggoro menjelaskan KPPS juga bertugas di 30 Kelurahan Seperti Kelurahan Banturung, Habaring, Hurung, Kanarakan, Marang, Sei Gohong, Tangkiling, Tumbang Tahai.

Lanjutnya, Kelurahan Bukit Tunggal, Menteng, Palangka, Petuk Katimpun, Langkai, Pahandut, Pahandut Seberang, Panarung, Tanjung Pinang, Tumbang Rungan.

Tambahnya, Kecamatan Bukit Sua, Ganung Baru, Mungku Baru, Pager, Panjehang, Petuk, Barunai, Petuk Bukit, Bereng, Bengkel, Danau Tundai, Kalampangan, Kameloh Baru, Kereng Bangkirai dan Kecamatan Sabaru.

"Saat ini KPU Kota Palangkaraya sedang dalam proses sortir lipat suara dengat ditargetkan selesai Pada (11/1/2024)," kata Joko.

Baca juga: KPU Kota Palangkaraya, Lanjutkan Pelepasan Kirab Pemilu 2024 ke Kabupaten Pulang Pisau

Joko Anggoro mengatakan kerja sama dan kolaborasi untuk mempersiapkan sejak awal dengan belajar dari pengalaman sebelumnya menjadi penting untuk menyusun langkah antisipasi potensi permasalahan yang kerap kali terjadi.

Menurutnya, tantangan yang akan dihadapi dan diantisipasi pada 2024 nantinya adalah politik uang. (*)