Pembunuhan Mahasiswi Kedokteran
Keluarga Syok, Tersangka Pembunuh Winda Mahasiswi Kedokteran Ternyata Teman Korban Sejak Kecil
Winda Mahasiswi Kedokteran meninggal usai menegak racikan minuman fermentasi atau miras oplosan yang di tawarkan temannya.
Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Winda Mahasiswi Kedokteran meninggal usai menegak racikan minuman fermentasi atau miras oplosan yang di tawarkan temannya.
Polres Kotim menetapkan dua tersangka berinisial A dan R 2 yang diduga terliobat dalam kasus tewasnya Winda Mahasiswi kedokteran salah satu universitas di Surabaya.
Adapun A ditetapkan sebagai tersangka Pembunuh Winda Mahasiswi Kedokteran, karena telah meracik minuman tanpa disertai sertifikasi atau ilmu untuk meracik minuman fermentasi.
Sementara yang membuat keluarga syok adalah penetapan R sebagai tersangka, karena menurut pengakuan keluarga Winda dan R berteman sudah sangat lama.
Baca juga: Polres Kotim Ungkap Penyebab Kematian Winda Mahasiswi Kedokteran, Diduga Karena Konsumsi Metanol
Baca juga: Polres Kotim Ungkap Kronologi Kematian Winda Mahasiswi Kedokteran, Keluarga Setuju Dilakukan Otopsi
Baca juga: Tersangka Sempat Bohong, Polres Kotim Tetapkan Dua Orang Pembunuh Mahasiswi Kedokteran asal Sampit
R ditetapkan sebagai tersangka karena telah menawarkan minuman mengandung metanol tersebut dan lalai tidak melaporkan kondisi korban yang tak biasa usai meneguk minuman yang dia tawarkan.
Bahkan R sempat berbohong ketika ditanyai keluarga korban, R mengatakan kepada keluarga korban mereka hanya meminum wine.
Kebohongan R membuat Winda terlambat mendapatkan pertolongan.
Ibu kandung korban tidak menyangka malam saat Winda pamit ingin bertemu dengan R merupakan terakhir kalinya putrinya berpamitan.
"Kami tidak menyangka, mereka berteman sejak SD bahkan sempat satu kelas," ungkap Ibu kandung Winda.
Ayah kandung Winda, Erwin Open Pakpahan sama sekali tidak mencurigai R begitu juga dengan putrinya.
"Mungkin putri saya sama sekali tidak menganggap ada niat buruk dari R makanya dia minum yang ditawarkan R," ujar Erwin.
Keluarga menyayangkan R memilih berbohong, jika Erwin tahu yang diminum putri sulungnya bukan wine mungkin saja Winda dapat pertolongan lebih cepat.
"Yang kami tahu mereka meminum wine jadi kami pikir hanya mabuk biasa saja," kata Erwin.
R bahkan mengatakan Winda seorang peminum, perkataan itu membuat keluarga tak terima.
Keluarga tidak menyangka R yang dipercaya korban sebagai sahabatnya dari kecil justru berbicata seperti itu tentang dirinya.
"Kepolisian juga mengatakan putri Saya bukan peminum," tegas Erwin.
Kasatreskrim Polres Kotim AKP Besrom Purba mengatakan korban memiliki rasa penasaran yang tinggi.
Korban juga percaya kepada R yang menawarkan minuman yang mengandung metanol tersebut.
"R menawarkan kepada korban minuman yang diracik A, karena penasaran dan memang mengenal korban akhirnya korban mencicipi minuman tersebut," beber Purba.
Keluarga berterima kasih pada kepolisian yang telah mengungkap kematian Winda.
"Kami mengapresiasi kepolisian berhasil mengungkap kasus putri kami, kami berharap tidak ada Winda lainnya," pungkas Erwin. (*)
Pembunuhan Winda Mahasiswi Kedokteran, Polres Kotim Sita Alat Bukti Meracik Minuman Fermentasi |
![]() |
---|
Sosok Winda Mahasiswi Kedokteran di Mata Keluarga, Memiliki Jiwa Pemimpin dan Mudah Bergaul |
![]() |
---|
Polres Kotim Ungkap Penyebab Kematian Winda Mahasiswi Kedokteran, Diduga Karena Konsumsi Metanol |
![]() |
---|
Polres Kotim Ungkap Kronologi Kematian Winda Mahasiswi Kedokteran, Keluarga Setuju Dilakukan Otopsi |
![]() |
---|
Tersangka Sempat Bohong, Polres Kotim Tetapkan Dua Orang Pembunuh Mahasiswi Kedokteran asal Sampit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.