Berita Kotim

Khaylila Dwi Anggini, Atlet Cantik Sepak Takraw Sampit Raih Perunggu di Porprov Kalteng 2023

Sosok gadis imut dan cantik, seorang atlet sepak takraw berprestasi bernama Khaylila Dwi Anggini peraih perunggu di Porprov Kalteng 2023 lalu.

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Fathurahman
ISTIMEWA
Khaylila Dwi Anggini, atlet sepak takraw penyumbang medali Porprov 2023 untuk Kabupaten Kotim. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Sosok gadis imut dan cantik, seorang atlet sepak takraw berprestasi.  Mungkin bagi sebagian orang tidak menyangka hobi olah raga yang digelutinya tersebut.

Namanya Khaylila Dwi Anggini, atlet Porprov Sampit cabang olahraga (Cabor) sepak takraw yang meraih perunggu bersama rekan-rekannya juga turut hadir pada kesempatan ini.

Gadis yang biasa dipanggil Khaylila ini menceritakan dirinya memang suka berolah raga hingga akhirnya tertarik menggeluti hobi sepak takraw.

"Dari dulu suka olahraga, karena melihat olah raga sepak takraw ini unik terus jarang ada orang yang berminat karena susah jadi coba-coba ternyata seru juga jadi lama lama hobi," ungkap Khaylila

Dia mulai menyukai sepak takraw sejak masuk bangku sekolah menengah kejuruan (SMK).

Baca juga: Pasca Porprov Kalteng 2023, Pemkab Kotim Kembali Lakukan Pemeliharaan Stadion 29 Nopember Sampit

Baca juga: Anggarkan Bonus Atlet Berprestasi Porprov Kalteng 2023, Bupati Kotim Halikinnor Siapkan Rp 3,8 M

Baca juga: Dukung Porprov Kalteng 2023 di Sampit, Perputaran di Uang Nur Mentaya Expo 2023 Capai Rp 25 Miliar

"Awal mula suka sepak takraw sejak masuk SMK, karena melihat ekskul sepak takraw jadi tertarik," jelas Khaylila.

Khaylila beruntung, meski memiliki hobi yang identik dengan laki-laki keluarganya mendukung selama kegiatan tersebut berbuah positif baginya.

Dukungan keluarga membuahkan hasil, Khaylila mampu menorehkan prestasi membanggakan di ajang bergengsi seperti Porprov.

"Mewakili Daerah dan mempersembahkan medali orang tua sangat bangga," ujar Khaylila.

Perjalanan Khaylila sampai di titik ini tak mudah, bahkan Ia sempat diremehkan oleh rekan setimnya sendiri.

Kejadian tersebut sempat membuat mentalnya hampir goyah.

Namun gadis kelahiran 2004 tersebut mampu bangkit dari keterpurukan hingga akhirnya membungkam yang merendahkannya dengan prestasi.

"Pernah ada kejadian yang membuat mental Saya goyah, karena direndahkan teman satu tim sendiri," kata Khaylila.

Tepatnya Khaylila diremehkan saat dirinya baru masuk SMK, saat di usia yang sering dipandang masih labil dan mentalnya rapuh.

Khaylila memiliki mental tangguh, terbukti saat dirinya direndahkan dan diremehkan ketika gadis seusianya saat itu mungkin saja akan berhenti dari hobinya, Khaylila mampu bangkit hingga menorehkan banyak prestasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved