Berita Kotim

Maling Nyaris Diamuk Warga Bobol Kos di Kawasan Baamang, Pelaku dan Barbuk Diamankan Polisi

Sebuah kos di kawasan Baamang Kotim dibobol maling, pelaku nyaris jadi bulan-bulanan yang mengetahui aksinya, sekarang diamankan polisi dan barbuk

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Sri Mariati
ILUSTRASI / Sripoku
ILUSTRASI, seorang pria nyaris dihakimi massa lantaran ketahuan bobol sebuah kos di kawasan Baamang Kotim. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Sebuah Kos di Gang Bersemi 1 Jalan Walter Conrad, Baamang, Kotawaringin Timur (Kotim), dibobol maling saat ditinggal keluar oleh pemiliknya, Rabu (13/12/2023) malam.

Pelaku diketahui seorang pemuda sekira berumur 28 tahun, pelaku nyaris diamuk warga saat dirinya terciduk melakukan aksinya dan sempat melarikan diri ke rawa di sekitar Jalan Walter Conrad.

Pelaku diduga merusak gembok pintu untuk masuk ke dalam kos dan sempat mendapat pukulan dari warga yang emosi saat pelaku tertangkap.

Polisi mengamankan barang bukti 3 hansphone merk OPPO dan Samsung serta dompet berisi uang tunai beberapa STNK.

Warga sekitar mengatakan, pelaku sudah diserahkan ke Polsek Baamang untuk dimintai keterangan malam itu juga.

Kapolsek Baamang, Iptu Fedrick Liano membenarkan, saat ini pelaku sedang ditahan di Mapolsek Baamang dan sedang diselidiki.

Baca juga: Bobol 3 Rumah di Banjarbaru Kalsel, Warga Sungai Sipai Martapura Pelaku Pencurian Dibekuk di Bogor

Baca juga: BAP Kasus Pencurian Handphone Rampung, Tersangka BA Dilimpahkan ke Kejari Palangkaraya

Baca juga: Nekat Jual Barang Curian di Facebook, Pelaku Pencurian di Rumah Kosong Diringkus Polres Kubu Raya

Kapolsek Baamang membeberkan, saat ini masih belum bisa memberikan banyak keterangan.

"Penyelidik masih dalam tahap pendalaman kasus jadi belum ada keterangan lain yang bisa diberikan," jelas Fredrick kepada Tribunkalteng.com saat ditemui di Mapolsek Baamang, Kamis (14/12/2023).

Berdasarkan informasi dari warga setempat, pelaku menjalankan aksinya sekira pukul 22.30 WIB dan ketahuan sekira pukul 22.45 WIB.

Atas kejadian ini warga dihimbau agar dapat meningkatkan kewaspadaan dan lebih berhati-hati.

Fredrick menyampaikan, selama proses penyelidikan belum bisa memberikan banyak informasi.

"Saat ini banyak dugaan terkait dengan kejadian ini namun Kami masih memerlukan waktu untuk memberikan informasi lengkap," tutup Fredrick. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved