Berita Palangkaraya

Mentan Amran Sulaiman Kunker ke Kalteng, Penanaman 600 Ha Food Estate Gunung Mas Dilanjutkan

Mentan Amran Sulaiman berbicara terkait progres food estate di Kalteng dan menyatakan akan melanjutkan program food estate di Kabupaten Gunung Mas.

Penulis: Anita Widyaningsih | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com / Anita Widyanignsih
Menteri Pertanian atau Mentan Amran Sulaiman didampingi Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, saat kunjungan kerja di Kalteng untuk kegiatan pembinaan penyuluhan pertanian dalam mendukung peningkatan produksi padi dan jagung, di Halaman Kantor Gubernur Kalteng, Senin (11/12/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Menteri Pertanian atau Mentan Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja atau Kunker ke Kalteng, Senin  (11/12/2023).

Saat kunker di Kalteng, Mentan Amran Sulaiman berbicara terkait progres food estate di Kalteng dan menyatakan akan melanjutkan program food estate di Kabupaten Gunung Mas.

Mentan Amran Sulaiman memberikan dukungan terhadap penyuluh dan petani dalam meningkatkan produksi padi dan jagung.

Kegiatan yang dihadiri Mentan Amran Sulaiman tersebut digelar di Halaman Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah, Jalan RTA. Milono, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Dalam kesempatan ini Amran menjelaskan beberapa bantuan yang bisa di dapatkan oleh petani untuk menunjang lahan pertaniannya.

Baca juga: Program Food Estate Gunung Mas Terhenti, Ini Tanggapan Land Right dan Advokasi Borneo Institute

Baca juga: Harga Beras di Pasar Palangkaraya Masih Tinggi,  Walhi Kalteng Soroti Program Food Estate

Baca juga: Tanggapi Tudingan Sekjen PDIP, Begini Kata Jokowi Tentang Food Estate di Pulang Pisau dan Gunung Mas

Yang pertama menambah biaya operasional penyuluh (BOP) bagi penyuluh pertanian lapangan, yang dapat dicairkan mulai hari ini.

Ia mengatakan, jika produksi meningkat pihaknya akan menambahkan dua kali BOP dari jumlah sebelumnya.

Yang kedua, pihaknya mencabut ketetapan yang sebelumnya mejelaskan bahwa penerima pupuk hanya yang memiliki kartu tani saja, namun sekarang bisa dengan menggunakan KTP.

Kemudian, jika petani ingin melakukan penanaman dua kali masih diperbolehkan untuk menerima bantuan pupuk dari pemerintah.

Ketiga, masyarakat yang berada pada area hutan produksi perhutani yang masih belum menerima pupuk, benih, dan alat mesin pertanian, per hari ini telah bisa menerima bantuan dari pemerintah.

“Intinya kita permudah untuk kebangkitan pertanian kedepan” jelasnya.

Ia menambahkan,  berencana membuka 500 ribu hektar pada tahun ini, di lima Provinsi prioritas.

Di antaranya, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sumatra Selatan, dan Lampung.

“ini lima provinsi yang menjadi menyangga pangan nasional, dan kalau kami lihat Kalimantan Tengah bisa menjadi penyangga pangan Nasional. Bahkan nanti kami impikan Kalimantan Tengah dapat menjadi penyangga pangan IKN” sambungnya.

Ia juga menegaskan saat ini masalah pangan merupakan masalah dunia, terdapat 10 negara kelaparan, dan 775 juta penduduk dunia yang mengalami kelaparan.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved