Berita Palangka Raya
APBD 2026 Pemprov Turun hingga Rp 5,4 Triliun, Plt Sekda Kalteng: Pemotongan Itu Biasa Saja
APBD Kalteng 2026 diproyeksikan turun hingga Rp 5,4 triliun, di 2025 sebesar 8,3 triliun. Plt Sekda Kalteng mengatakan, pemotongan hal biasa
Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Sri Mariati
Ringkasan Berita:
- APBD Kalimantan Tengah diproyeksikan turun hingga Rp 5,4 triliun pada 2026 mendatang.
- APBD Kalteng pada 2024 sebesar Rp 10,2 triliun, kemudian turun lagi pada 2025 sebesar Rp 8,3 triliun, dan pada 2026 kembali turun hingga di angka Rp 5,3 triliun.
- Plt Sekda Kalteng Leonard S Ampung mengatakan, pemotongan tersebut adalah hal biasa di tengah kebijakan efisiensi anggaran.
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalimantan Tengah diproyeksikan turun hingga Rp 5,4 triliun.
Penurunan itu juga berpotensi berpengaruh terhadap tambahan penghasilan pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov Kalteng.
Menanggapi hal itu, Plt Sekda Kalteng Leonard S Ampung mengatakan, pemotongan tersebut adalah hal biasa di tengah kebijakan efisiensi anggaran.
"Pemotongan itu biasa saja, apalagi dengan kondisi sekarang. Tentu kami ini berkomitmen mengoptimalkan dari standar pelayanan minimal," ujar Leonard, Kamis (13/11/2025).
Diketahui sebelumnya, APBD Kalteng 2026 diproyeksikan menurun sekira 47 persen.
Leonard mengatakan, APBD Kalteng pada 2024 sebesar Rp 10,2 triliun, kemudian turun lagi pada 2025 sebesar 8,3 triliun, dan pada 2026 kembali turun hingga di angka 5,3 triliun.
Di tengah penurunan APBD itu, Leonard menekankan agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah untuk memaksimalkan pelayanan masyarakat. Baik kesehatan, pendidikan, infrastruktur, hingga bidang sosialnya lainnya.
Ia menyebut, Pemprov Kalteng bakal mengatur skala prioritas sehingga masyarakat tetap bisa menerima manfaat dari APBD.
"Semua OPD harus punya cara berpikir yang sama. Jangan melaksanakan program yang tidak berdampak, harus berdampak kepada masyarakat," ujar Leonard.
Baca juga: Fraksi PDIP DPRD Kalteng Minta Pemprov Jelaskan Cara Mengelola Defisit pada APBD 2026
Baca juga: APBD Pemprov 2026 Turun, Gubernur Kalteng Agustiar Ingatkan Kinerja ASN Jangan Sampai Loyo
Sebelumnya, Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran juga mengingatkan agar kinerja ASN menurun meski menghadapi efisiensi anggaran tahun atau APBD 2026.
Agustiar mengakui, efisiensi anggaran menjadi satu di antara tantangan berat Pemprov Kalteng pada 2026 mendatang.
“Saya berharap, hal ini tidak menurunkan semangat dan kinerja aparatur di lingkungan Pemprov Kalteng,” kata Agustiar.
| Stok Blanko e-KTP di Palangka Raya Aman hingga 2026, Disdukcapil Jemput Bola bagi Pemilih Pemula |
|
|---|
| Pemko Palangka Raya Ajukan Pengakuan Hutan Adat 100 Hektare di Kecamatan Rakumpit |
|
|---|
| 5 Wilayah di Kalteng Belum Punya Panitia Pengakuan Masyarakat Hukum Adat, Berikut Daerahnya |
|
|---|
| M Yusi Abdhian Resmi Dilantik Sebagai Kepala Kanwil Kemenag Kalimantan Tengah |
|
|---|
| Sempat Deg-degan, Siswa SMPN 2 Palangka Raya Jalani Tes Urine dari BNNK |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kalteng/foto/bank/originals/Leonard-S-Ampunggg.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.