Tanggapi Tudingan Sekjen PDIP, Begini Kata Jokowi Tentang Food Estate di Pulang Pisau dan Gunung Mas

Dalam tanggapannya, Jokowi menyinggung kawasan Food Estate di Kalimantan Tengah (Kalteng) yakni di Kabupaten Pulang Pisau dan Gunung Mas

Editor: Dwi Sudarlan
istimewa
Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat meninjau lokasi Food Estate di Kapuas dan Pulangpisau, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTENG.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi buka suara menanggapi Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yang menuding program Food Estate adalah bagian dari kejahatan lingkungan.

Dalam tanggapannya, Jokowi menyinggung kawasan Food Estate di Kalimantan Tengah (Kalteng) yakni di Kabupaten Pulang Pisau dan Gunung Mas.

Jokowi pun menegaskan, membangun Food Estate tidaklah semudah yang dibayangkan orang.

"Supaya tahu, membangun Food Estate, membangun lumbung pangan itu tidak semudah yang dibayangkan," ujar Jokowi di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Baca juga: Sekjen PDIP Kritisi Food Estate, Walhi Kalteng Sebut Program Lumbung Pangan Tak Sesuai Sejak Awal

Baca juga: Cuma 2 Kata dari Prabowo Subianto Tanggapi Tudingan Food Estate Bagian Kejahatan Lingkungan

Baca juga: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Kritisi Food Estate, "Itu Bagian Kejahatan terhadap Lingkungan"

Menurut Jokowi, tanaman pertama di lahan Food Estate biasanya gagal.

Keberhasilan juga belum terlihat pada percobaan kedua karena keberhasilan penanaman hanya mencapai 25 persen.

"Ketiga baru, biasanya keenam, ketujuh itu biasanya baru pada kondisi normal. Jadi tidak semudah yang kita bayangkan. Kita bangun di Humbang Hasundutan, tiga kali itu baru bisa. Agak lebih baik. Belum baik. Agak lebih baik," ucapnya.

Bagaimana dengan Food Estate di Kalteng? "Yang di Pulang Pisau, Kalteng, itu juga belum pada kondisi yang normal baik, masih mungkin separuhnya. Yang di Gunung Mas juga masih sama," kata Jokowi yang juga kader PDIP.

Dia mengatakan, semua hal, termasuk Food Estate pasti akan diperbaiki, dievaluasi, dan dikoreksi.

"Kalau kita nggak berani, baru gagal pertama sudah mundur, sampai kapan pun lupakan," ucapnya.

Pada kesempatan ini, Jokowi juga menegaskan Food Estate merupakan kerja bersama beberapa kementerian.

Misalnya seperti Kementerian Pertanian, Kementerian PUPR, hingga Kementerian Pertahanan.

Jokowi mengatakan kerja sama antar kementerian ini dilakukan untuk mencegah terjadinya krisis pangan.

"Kekuatan-kekuatan ini dalam proses supaya tidak terjadi krisis pangan. Step-step itu harus dilakukan. Bahwa ada yang berhasil, bahwa ada yang setengah berhasil, atau yang belum berhasil, ya itu yang harus dikoreksi, diperbaiki, dievaluasi," ujarnya.

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengritik keras Food Estate ketika dimintai tanggapan soal dugaan aliran dana kejahatan lingkungan sedikitnya Rp 1 triliun masuk ke partai politik untuk pembiayaan Pemilu 2024.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved