Berita Palangkaraya

Minta Tolong Damkar Palangkaraya, Seorang Pria Asing Kesulitan Melepas Cincin Terpasang di Jarinya

Seorang pria asing bernama Tom mendatangi kantor pemadam kebakaran atau Damkar Palangkaraya, Senin (4/12/2023).

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Fathurahman
Damkar Palangkaraya untuk Tribunkalteng.com
Petugas Damkar Palangkaraya saat berupaya melepaskan cincin batu akik yang terpasang di jarinya seorang pria asing bernama Tom, Senin (4/12/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Seorang pria asing bernama Tom mendatangi kantor pemadam kebakaran atau Damkar Palangkaraya, Senin (4/12/2023).

Kedatangannya ke Kantor Damkar Palangkaraya bermaksud ingin meminta tolong petugas untuk melepaskan cincin yang terapasang pada jari tengahnya, karena kesulitan melepasnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Sucipto Jabatan Fungsional Aparatur Sipil Negara (Jafung) Analisis Kebakaran Damkar Palangkaraya.

"Kami didatangi oleh pria bule bernama Tom yang didampingi oleh penerjemahnya datang ke kantor pos pada pukul 21.00 Wib, " ujar Sucipto.

Baca juga: Kebakaran Dipadamkan Dalam 30 Menit, Petugas Damkar Palangkaraya Sempat Kesulitan Cari Sumber Air

Baca juga: Kejar Anak-Anak dan Curi Pakaian Warga, Kera Ekor Panjang Dievakuasi Petugas Damkar Palangkaraya

Baca juga: Satu Jam Lebih Petugas Damkar Palangkaraya Berhasil Padamkan Api, Empat Bangunan Hangus Terbakar

Pemotongan cincin yang berlangsung dramatis ini terjadi pada pukul 21.00 Wib sampai pukul 21.30 Wib

Dalam pemotongan ini petugas harus berhati-hati agar proses pemotongan cincin dengan menggunakan alat gerinda mini ini tidak melukai tangan korban.

pria asing melepas cincinuhf
Cincin batu akik di jari tengah Tom, seorang pria asing yang datang ke Kantor Damkar Palangkaraya untuk minta dilepaskan cincin yang terpasang dijarinya. ( Damkar Palangkaraya untuk Tribunkalteng.com)

petugas damkar akhirnya mencoba memotong cincin tersebut dengan menggunakan alat gerinda mini atau alat mesin pemotong kecil.

Petugas melakukan pemotongan dengan hati-hati agar jari korban tidak terluka pada saat dievakuasi.

Berkat kepiawaian petugas hanya membutuhkan 30 menit dalam mengevakuasi dan membuka cincin tersebut dari jari tengahnya.

“Untuk mengurangi rasa panas akibat gesekan mesin gerinda mini dan cincin, petugas berulangkali menyiramkan air dingin, evakuasi usai pada pukul 21:30 WIB," pungkas Sucipto. (*)

(Herman Antoni Saputra)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved