Berita Palangkaraya

Reaksi Pengunjung Soal Hilangnya PKL di Taman Yos Sudarso Palangkaraya, Pindah ke Pasar Mini

Taman Yos Sudarso, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Pantauan Tribunkalteng.com, Minggu (19/11/2023) sudah tak ada pedagang kaki lima (PKL).

Editor: Nia Kurniawan
Tribunkalteng.com/Supriandi
Taman Yos Sudarso, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Pantauan Tribunkalteng.com, Minggu (19/11/2023) sudah tak ada pedagang kaki lima (PKL). 

Demikianlah, yang dilakukan pengunjung Jika berkunjung ke sebuah daerah baiasanya tak afdol jika tidak mengabadikan moment denganspot  foto, menjadi kenangan-kenangan seperti Patung sepasang penari dayak di Yos  Soedarso Palangkaraya.

Patung Sepasang penari dayak, yakni perempuan dan laki-laki menjulang tinggi di Taman jalan Yos Soedarso Palangkaraya, mengenakan pakaian beserta atribut aksesoris lengkap.

Patung tersebut berwarna hitam, namun kondisi catnya sudah luntur, terletak di tengah Kota Cantik, masyarakat yang berkunjung di sana kerap mengabadikan diri melalui foto berlatar belakang patung tersebut.

Seorang pengunjung, Rolita menuturkan jika baru sadar jika ada patung di sana, meskipun dari kecil besar di Kota Palangkaraya.

"Baru sadar, jujur karena hari ini cuti jalan-jalan di taman ini, lalu melihat ada patung, jadi menyempatkan berfoto," katanya.

Masyarakat Kota Palangkaraya sedang mengabadikan diri berfoto berlatar belakang patung sepasang penari dayak perempuan dan laki-laki berpakaian khas Dayak Kalteng di jalan Yos Sudarso, Selasa (21/2/2023).
Masyarakat Kota Palangkaraya sedang mengabadikan diri berfoto berlatar belakang patung sepasang penari dayak perempuan dan laki-laki berpakaian khas Dayak Kalteng di jalan Yos Sudarso, Selasa (21/2/2023). (Tribunkalteng.com/ Ghorby Sugianto)

Dia menilai, alangkah lebih bagus jika patung di Kota Palangkaraya dijadikan ikon, karena masyarakat luar daerah yang berkunjung pasti mencari sesuatu yang khas asli lokal.

Selain itu, patung tersebut dapat dibuat lebih menarik lagi, dengan mengecat ulang, memberikan estetika pencahayaan dan penataan taman lebih lagi.

Senada dengan Jessica, asal dari Balikpapan, menurutnya perlu ada ikon khas Palangkaraya yang menjadi destinasi jujukan saat singgah di Kota Cantik.

Pasalnya, tak jarang masyarakat yang bertanya apa yang khas Kota Palangkaraya, untuk dijadikan rekomendasi.

"Bagus kalau Kota Palangkaraya ada ikon khas, jadi kalau ada orang dari luar daerah berkunjung dapat langsung ke sana," bebernya.

( Tribunkalteng.com / Supriandi)

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved