Berita Palangka Raya

Aksi Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak, Warga Perintis Permai Direspon Cepat Pemko Palangka Raya

Aksi warga Jalan Perintis Permai, Kota Palangka Raya, yang menanam pohon pisang sebagai bentuk protes ke pemko karena jalan rusak tak diperbaiki

Penulis: Arai Nisari | Editor: Sri Mariati
ISTIMEWA
AKSI PROTES - Ketua RT 05 Jalan Perintis Permai, Supriyanto (kaus putih), bersama pihak Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) mencabut pohon pisang yang sebelumnya ditanam warga di jalan rusak, Minggu (9/11/2025). Pohon tersebut dicabut setelah Pemko Palangka Raya meninjau langsung lokasi dan merespons keluhan warga. 

Ringkasan Berita:
  • Warga Jalan Perintis Permai, Kota Palangka Raya, punya cara unik menyuarakan keluhan soal jalan rusak di lingkungan mereka.
  • Aksi tanam pohon pisang sebagai bentuk protes warga sekitar lantaran jalan tak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Kota Palangka Raya.
  • Warga sekitar mengatakan, sudah sejak 2019 lalu hingga saat ini tidak ada perbaikian jalan rusak itu, padahal berada di tengah kota dan permukiman.

 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Warga Jalan Perintis Permai, Kota Palangka Raya, punya cara unik menyuarakan keluhan soal jalan rusak di lingkungan mereka.

Sebagai bentuk protes, warga menanam pohon pisang di tengah jalan yang berlubang dan belum pernah diaspal, Minggu (9/11/2025) pagi.

Dari pantauan Tribunkalteng.com, kondisi jalan di kawasan Perumahan Perintis Permai itu masih berupa tanah berpasir hitam dengan beberapa genangan air. 

Namun, pada Senin (10/11/2025) pagi, pohon pisang yang sempat ditanam warga sudah tidak ada lagi. Warga mencabutnya sendiri setelah mendapat respon dari pemerintah kota dan datang langsung meninjau lokasi.

Ketua RT 05 Jalan Perintis Permai, Supriyanto mengatakan, aksi tanam pisang itu muncul karena warga sudah lama mengeluhan kondisi jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki sejak 2019.

“Ini sebenarnya bentuk kekecewaan warga. Selama lima tahun gak ada perbaikan, padahal posisi kami di tengah kota. Jalan di tempat lain sudah bagus, di sini masih rusak,” ujarnya saat ditemui TribunKalteng.Com di rumahnya, Senin (10/11/2025).

Menurutnya, warga sudah beberapa kali berinisiatif memperbaiki jalan secara swadaya dengan menimbun lubang lewat gotong royong. Namun upaya itu tak bertahan lama karena hujan kerap mengguyur kawasan tersebut.

“Pernah kami timbun bareng-bareng pakai tanah, tapi gak tahan lama, hujan sedikit aja udah rusak lagi,” katanya.

Tak lama setelah aksi penanaman pohon pisang itu, pemerintah kota langsung merespons cepat.

Sekitar pukul 14.00 WIB, Minggu (9/11/2025), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) bersama pihak kelurahan dan kecamatan turun ke lapangan untuk meninjau kondisi jalan.

“Alhamdulillah sore itu langsung ada dari Perkim, Pak Lurah, dan Pak Camat datang. Kami juga sempat rapat di kelurahan, katanya jalan ini sudah masuk rencana perbaikan 2026,” jelasnya.

Meski begitu, warga tetap berharap perbaikan bisa dilakukan lebih cepat.

“Kalau bisa jangan sampai nunggu 2026, karena setiap hujan pasti makin parah. Tapi yang penting sekarang udah ada perhatian,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, menegaskan bahwa pemerintah kota telah mencatat semua aspirasi masyarakat, termasuk keluhan terkait jalan lingkungan yang belum tersentuh pembangunan. 

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved