Bentrok Bangkal Seruyan Kembali Pecah

Pengungkapan Pelaku Penembakan Saat Bentrok di PT HMBP Bangkal Seruyan Menunggu Hasil Otopsi

Pengungkapan pelaku penembakan dalam bentrok antara aparat dan massa di PT HMBP Bangkal Seruyan masih menunggu proses otopsi ahli forensik.

Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
tribunkalteng.com/pangkan B
Taufikurahman (23) salah satu korban penembakan saat bentrok di PT HMBP Bangkal Seruyan Kalteng, saat hendak dibawa menggunakan ambulan dari RSUD Dr Doris Sylvanus menuju RS Ulin Banjarmasin, Minggu (8/10/2023). Peluru masih bersarang dipunggungnya akibat tembakan dalam bentrok di Desa Bangkal. 

Bentrokan yang terjadi tak terhindarkan pun membuat pihak kepolisian terpaksa menembakan gas air mata.

Pasalnya massa aksi pun diduga membawa senjata api (Senpi) berbagai jenis seperti PCV, Dodos, dan egrek.

Kabid Humas mengatakan personel masih berada di lokasi untuk melakukan pengamanan dengan jumlah personel 500 orang.

“Personel dari Polda Kalteng, telah mempersipakan personel tambahan dari Polres Seruyan, Polres Katingan, dan Polres Kotawaringin Timur dalam melakukan pengamanan pada lokasi,” terangnya.

Penambahan personel pun masih melihat situasi kondisi terkini di area perusahaan, jika memang dibutuhkan baru akan ditambah personel.

“Sampai saat ini kami belum mendapatkan informasi, namun jika memang ada, masyarakat jangan sampai mudah terprovokasi,” terang Kombes Pol Erlan.

Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Erlan Munaji saat menjelaskan terkait proses pengungkapan pelaku penembakan dalam bentrok antara aparat dan massa di PT HMBP Bangkal Seruyan yang masih menunggu proses otopsi ahli forensik.
Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Erlan Munaji saat menjelaskan terkait proses pengungkapan pelaku penembakan dalam bentrok antara aparat dan massa di PT HMBP Bangkal Seruyan yang masih menunggu proses otopsi ahli forensik. (tribunkalteng.com/pangkan B)

Dirinya mengatakan ini sedang dilakukan mediasi dengan bapak Gubernur Kalimantan Temgah, Sugianto Sabran.

Diharapkan ada kesepakatan antar masyarakat dan pihak perusahaan, agar permintaan dan tuntutan masyarakat dapat terpenuhi.

“Tentunya dengan tujuan menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) agar tetap kondusif, serta keluarnya hasil tuntutan antar masyarakat dan perusahaan,” jelas Kombes Pol Erlan.

Terkait situasi di lokasi saat ini memang masih ada masyarakat yang berkumpul di area perusahaan, tapi pihak kepolisian meminta kepada masyarakat untuk kembali ke tempatnya masing-masing.

Ia pun mengingatkan masyarakat jangan sampai terprovokasi terkait permasalahan dan persoalan sedang ditangani oleh seluruh stakeholder.

“Sehingga nanti kesepakatan antara perusahaan dan masyarakat dapat segera terpenuhi, serta situasi bisa kembali aman dan kondusif,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved