Berita Palangkaraya

Deteksi Penyalahgunaan Narkoba 70 Personel Rumah Sakit Bhayangkara Tes Urine Dadakan, Ini Hasilnya

Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Palangkaraya lakukan tes urine mendadak kepada 70 personelnya, upaya deteksi penyalahgunaan narkoba

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
Aipda Suprianto untuk Tribunkalteng.com
Sebanyak 70 Personel Rumah sakit Bhayangkara Palangkaraya lakukan tes urine dadakan, Rabu (20/9/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Palangkaraya lakukan tes urine mendadak kepada personelnya. Hal tersebut merupakan wujud dari pemberantasan narkoba di lingkungan Polda Kalteng.

Pemberantasan narkoba juga menjadi komitmen dari Kapolda Kalteng, Irjen Pol Nanang Avianto kepada personelnya.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Palangkaraya, Kompol Dr Anton Sudarto mengatakan tes urine dilakukan mendadak kepada puluhan personelnya.

“Tes urine guna melakukan deteksi dini penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan anggota Polri,” terangnya.

Selain itu, tes urine juga dilakukan secara acak dan tanpa pemberitahuan kepada para personel yang bertugas.

Kompol Dr Anton mengatakan bahwa tes urine ini juga merupakan wujud bahwa narkoba adalah musuh bersama.

Baca juga: Pegawai Lapas Perempuan Kelas IIA Palangkaraya Tes Urine Dadakan, Namun Tak Ada Terindikasi Narkoba

Baca juga: Cegah Penyalahgunaan Narkoba, 22 Personel Polresta Palangkaraya Jalani Tes Urine, Ini Hasilnya

“Oleh karena itu Rumah Sakit Bhayangkara Palangkaraya harus bersih dari kontaminasi bahaya narkotika,” ungkap Kompol Dr Anton.

Karumkit Palangkaraya menegaskan, bahwa tidak ada rumah bagi siapapun yang tertangkap tangan menyalahgunakan narkoba.

“Pemeriksaan ini dilakukan terhadap sebanyak 70 orang terdiri dari anggota dan ASN Polri. Hasilnya, seluruh personel dinyatakan negatif narkoba,” jelasnya.

Berkaitan dengan penyalahgunaan narkotika di lingkungan Polri, Karumkit menekankan personel agar serius dalam memberantas narkoba.

Saat ini narkoba merupakan kejahatan luar biasa, yang sudah tidak bisa ditolerir dan dapat merusak generasi penerus bangsa.

Baca juga: Deteksi Dini Narkoba, Sepuluh Pegawai dan 35 WBP Lapas Sampit Jalani Tes Urine

Baca juga: Sopir Mobil Brio Kejar-kejaran dengan Polisi Viral, Pelaku Tabrak Lari di Sragi dan Bawa Narkoba

“Narkoba akan berdampak pada rusaknya tatanan kehidupan hingga menjadi bencana yang serius dalam pembangunan dan masa depan bangsa,” tutup Kompol Dr Anton Sudarto. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved