Berita Kotim

Perlu APD Lengkap, BPBD Kotim Jelaskan Risiko Keselamatan Petugas Pemadam Karhutla

Dirasa sangat penting dan perlu adanya APD lengkap saat penanganan karhuta, BPBD Kotim mengajukan pengadaan APD tersebut, risiko cukup tinggi

Penulis: Devita Maulina | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Devita Maulina
Seorang relawan pemadam karhutla yang minim APD lengkap saat memadamkan lahan yang terbakar di kawasan Kotim, Kalteng. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mengusulkan pengadaan Alat Perlindungan Diri atau APD lengkap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim.

Pasalnya, APD lengkap ini sangat diperlukan guna menjaga keselamatan para petugas pemadam kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kepala Pelaksana BPBD Kotim Multazam menjelaskan, intensitas karhutla yang cukup tinggi terjadi di wilayah Kotim belakangan ini. Sehingga para personel BPBD maupun anggota tim gabungan yang bertugas di lapangan harus bekerja ekstra, dalam melakukan pemadaman karhutla.

Dengan semakin banyaknya kasus karhutla otomatis risiko yang dihadapi para pasukan garis depan ini semakin besar.

“Sebenarnya, APD lengkap untuk menghadapi karhutla dan kebakaran bangunan itu hampir sama. Terutama yang membahayakan adalah dampaknya pada kesehatan, asap tebal yang sangat tidak sehat kemudian terhirup oleh petugas pemadam dapat menyebabkan penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut),” ujarnya, Sabtu (16/9/2023).

Baca juga: Update Kebakaran di Kotim 14 September 2023, BPBD Kotim Mencatat 676,214 Hektar Lahan Terbakar

Baca juga: Pastikan Kondisi Fit Hadapi Karhutla, 58 Personel BPBD Kotim Dapat Pelayanan Kesehatan Gratis

Lanjutnya, dalam penanggulangan karhutla yang penting bukan hanya ketersediaan peralatan maupun armada, tapi juga personel pemadam.

Tanpa adanya personel tentu peralatan secanggih apapun tidak akan berguna. Maka dari itu, tingkat keselamatan personel pemadam ini juga perlu diprioritaskan.

Selain, bisa menyebabkan ISPA dampak dari asap kebakaran juga bisa mengganggu penglihatan, bahkan jika terhirup terlalu banyak bisa membuat pikiran menjadi kosong atau yang biasa disebut sekarang sebagai ngeblank.

Dalam kondisi itu bisa membingungkan personel, sehingga sulit untuk menemukan jalan keluar dari kepungan asap dan dikhawatirkan akan membahayakan keselamatan.

“Kondisi seperti itu yang kami waspadai. Jangan sampai teman-teman yang bergerak di titik terdepan itu menghadapi risiko yang sangat besar. Untuk itu perlu kita jaga dan antisipasi dari awal,” jelasnya.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap adanya bantuan APD lengkap dari pemerintah. APD tersebut tentunya bukan hanya berupa pakaian dan sepatu tapi juga dilengkapi atribut lainnya, seperti masker full face yang bisa melindungi seluruh wajah termasuk penglihatan dan hidung, serta head lamp atau senter kepala untuk keperluan pemadaman saat malam hari.

Untuk perhitungan sementara pihaknya, saat ini setidaknya dibutuhkan kurang lebih 15-20 APD lengkap untuk keperluan personel lapangan, yang digunakan secara bergantian sesuai dengan petugas yang dikerahkan untuk memadamkan karhutla.

Disamping itu, peralatan komunikasi yang mumpuni juga diperlukan, tapi untuk peralatan komunikasi saat ini masih bisa diakomodir oleh pihak BPBD.

Baca juga: 302 Kali Terjadi Karhutla di Palangkaraya, Lahan Terbakar Diperkirakan Mencapai 196,57 Hektar

Baca juga: Dampak Karhutla di Palangkaraya, Kualitas Udara Tak Sehat Cek ISPU Net Jika Warga Keluar Rumah

Ditambah dengan teknologi grup, sehingga segala macam laporan dari masyarakat maupun personel lapangan yang aktif serta relawan bisa diterima dengan baik.

“Harapan kami bantuan APD lengkap ini bisa segera terealisasi demi keamanan dan keselamatan petugas kita. Supaya jangan sampai pasca penanganan karhutla mereka sakit semua, tentunya kita berharap mereka selalu dalam kondisi sehat,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved