Berita Palangkaraya

Dampak Karhutla di Palangkaraya, Kualitas Udara Tak Sehat Cek ISPU Net Jika Warga Keluar Rumah

Dampak akibat terjadinya Karhutla di Palangkaraya, berpengaruh akan kualitas udara tak sehat, hingga warga diminta jika keluar rumah cek ISPU Net

Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
Istimewa
Pencemaran udara akibat kebakaran hutan dan lahan di Kota Palangkaraya berada pada level berbahaya, beberapa tahun lalu. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Dampak akibat terjadinya Karhutla di Palangkaraya, berpengaruh akan kualitas udara tak sehat mulai dari pagi hari.

Sehingga warga diminta untuk cek indeks Standar Pencemaran Udara atau ISPU yang saat ini bisa di cek aplikasinya melalui ponsel masing-masing.

Hingga saat ini kebakaran terjadi di Kota Palangkaraya sebanyak 278 kali dengan titik hotspot sebanyak 146.

Saat ini terpantau kualitas udara di Kota Palangkaraya dalam kondisi tidak sehat, dengan parameter kritis PM [partikel polutan berukuran 203 mikron], terjadi trend peningkatan konsentrasi polutan PM10 dan PM 2,5 sebagai dampak mulai terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Kepala Dinas Kesehatan Palangkaraya Andjar Hari Purnomo, meminta masyarakat untuk memantau kualitas udara jika ingin keluar rumah.

Baca juga: Karhutla Marak Parameter Kritis CO Meningkat, ISPU Deteksi Kualitas Udara Palangkaraya Tidak Sehat

Baca juga: Kebakaran Lahan di Kota Palangkaraya Sporadis, Warga Keluhkan Bau Asap,  ISPU Kategori Sedang

"Agar senantiasa memantau Aplikasi ISPU Net, apabila kualitas udara kurang baik, agar hindari aktivitas luar ruangan," ujarnya, saat dihubungi Tribunkalteng.com, Senin (28/8/2023).

Aplikasi ISPU Net merupakan aplikasi yang diluncurkan oleh Kementrian KLHK. Pada aplikasi ini masyarakat dapat melihat kualitas udara dengan index kualitas udara dari kategori baik, sedang, tidak sehat, sangat tidak sehat, hingga berbahaya.

Ia juga mengimbau agar masyarakat senantiasa menjaga kesehatan serta perilaku hidup sehat tetap dipertahankan.

"Jadi saya juga menyarankan masyarakat yang hendak keluar rumah untuk lebih dahulu melihat kualitas udara, jika tidak sehat diharapkan untuk memakai masker, katanya.

Ia juga mengimbau agar masyarakat meminum air putih agar tidak terjadi dehidrasi akibat cuaca yang sangat panas.

Baca juga: Kabut Asap Karhutla Sebabkan ISPU di Kotim Tidak Sehat, Masyarakat Diimbau Gunakan Masker

Baca juga: Angka Karhutla di Kotim Terus Bertambah, BPBD Catat 99 Kejadian Sejak Penetapan Status Siaga

"Jaga asupan nutrisi seimbang, cukupi kebutuhan minum air putih, tetap beraktivitas fisik secara teratur terukur dan bijak, jaga lingkungan agar senantiasa sehat," tutupnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved