Berita Palangkaraya
302 Kali Terjadi Karhutla di Palangkaraya, Lahan Terbakar Diperkirakan Mencapai 196,57 Hektar
Kebakaran lahan atau Karhutla di Palangkaraya masih terjadi, tercatat sebanyak 302 kali kejadian dengan luasan lahan terbakar mencapai 196,57 Hektar.
Penulis: Lidia Wati | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Laporan kejadian kebakaran lahan atau Karhutla di Palangkaraya hingga Sabtu 9 September 2023 masih terjadi.
Informasi BPBD Kota Palangkaraya lahan terbakar di lahan ukuran 30 meter x 40 meter Kelurahan Menteng Kecamatan Jekan Raya Palangkaraya.
Nemun petugas BPBD Damkar Karhutla di Palangkaraya dan satgas lainnya berhasil memadamkan kebakaran lahan tersebut.
Sementara itu, Kepala Plt BPBD Kota Palangkaraya Emi Abriyani mengatakan, Karhutla yang terjadi di Kota Palangkaraya sebanyak 302 kali kejadian dengan luas lahan yang terbakar 196,57 hektar.
"Adapun lokasi kejadian Karhutla untuk Jekan Raya sebanyak 183, kemudian Pahandut 44 kejadian, Sabangau 70 kejadian, Bukit Batu sebanyak 5 kejadian, dan Rakumpit 0 kejadian," katanya.
Baca juga: Tampil Dalam Tayangan Adzan di Televisi Swasta, Video Bacapres Ganjar Pranowo Viral di Media Sosial
Baca juga: Gempa Terkini Magnitudo 2,8 SR Minggu 10 September 2023, Baru Saja Guncang Meulaboh Aceh Barat
Baca juga: Penanganan Karhutla di Kalteng Dimaksimalkan, Operasional Water Bombing Diusulkan Diperpanjang
Sedangkan, Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin, mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar.
Fairid Naparin mengatakan, memasuki musim kemarau menyebabkan kebakaran hutan dan lahan yang terus terjadi khususnya di Kota Palangkaraya.
"Kemudian beberapa hari yang lalu titik api di Kota Palangkaraya terus bermunculan dan meningkatkan potensi suhu panas sehingga rentannya terjadi kebakaran hutan dan lahan," sebutnya.
Sehingga masyarakat diharapkan menjaga lingkungannya masing-masing agar terhindar dari Karhutla.
"Kepada masyarakat yang ingin membuka atau membersihkan lahan untuk tidak membakar lahan," ucapnya.
Hal tersebut juga agar tidak merembet ke pemukiman dan agar tidak membuat dampak yang merugikan bagi masyarakat sekitar.
"Selanjutnya juga untuk masyarakat diharapkan menggunakan masker untuk berjaga-jaga itu tidak ada salahnya," katanya.
Ia menganjurkan kepada masyarakat yang mungkin sedang tidak sehat juga diharapkan untuk memakai masker jika keluar rumah. (*)
Limbah Sawit di Kalteng Berpotensi Jadi Energi Setara Batubara, UPR Bekali Siswa SMK |
![]() |
---|
Palangka Raya Resmi Jadi Tuan Rumah Kongres GMNI XXIII Tahun 2028, Ada Historisnya |
![]() |
---|
Tak Ada Anggaran Tambahan, Pemprov Targetkan RTH Eks KONI Kalteng Selesai Paling Lambat Desember |
![]() |
---|
Panen Jagung di Pekarangan Polresta Palangka Raya, Achmad Zaini: Bukti Bisa Bertani di Tengah Kota |
![]() |
---|
Simpan 24 Paket Sabu, Napi Rutan Kelas IIA Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.