Berita Kotim
Kasus Penyakit ISPA Mulai Meningkat di Kotim, Dinkes Ingatkan Masyarakat Jaga Kesehatan
Dampak karhutla di Kotim, ISPA di wilayah tersebut meningkat, Dinas Kesehatan setempat mengingatkan agar masyarakat dapat menjega kesehatan
Penulis: Devita Maulina | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Seiring dengan munculnya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kasus Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), pun mulai mengalami peningkatan pada Agustus 2023.
“Pada Agustus lalu kasus penyakit ISPA memang mengalami peningkatan. Kemungkinan disebabkan oleh karhutla,” kata Kepala Dinas Kesehatan atau Dinkes Kotim Umar Kaderi, Sabtu (9/9/2023).
Berdasarkan, data Dinkes Kotim pada Agustus 2023 angka penyakit ISPA di wilayah tersebut mencapai 2109 kasus, naik 89 kasus dibanding Juli.
Dari data itu pula diketahui, bahwa sebaran kasus penyakit ISPA banyak terjadi di kecamatan yang berada di wilayah perkotaan, yang jumlah kejadian karhutla memang cukup tinggi. Yakni, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang sebanyak 583 kasus dan Baamang 265 kasus penyakit ISPA.
Baca juga: Sempat Santai 2 Hari Ada Hujan, BPBD Kotim Kembali Dihadapkan dengan Karhutla Bertubi-tubi
Baca juga: Karhutla di Kalsel, Jarak Pandang Hanya 100 Meter Karena Kabut Asap, 6 Penerbangan Terpaksa Ditunda
Umar menjelaskan, kabut asap dan abu sisa karhutla memang berpotensi menyebabkan pencemaran kualitas udara. Bahkan, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kotim telah beberapa kali naik ke zona kuning atau tidak sehat.
Seperti yang terjadi hari ini, ISPU Kotim berada di angka 139 dan memasuki zona kuning dengan keterangan tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan bagi manusia, hewan, dan tumbuhan.
Sehingga, masyarakat pun diimbau agar lebih berhati-hati dan mengambil tindakan antisipasi untuk mengurangi dampak paparan kualitas udara yang buruk.
Di antaranya dengan menggunakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan dan mengurangi aktivitas di luar jika tidak perlu.
Selain menggunakan masker, ia juga mengimbau masyarakat lebih memperhatian makanan yang dikonsumsi.
Menjaga asupan gizi yang seimbang, sehingga meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
“Lebih selektif ketika membeli makanan atau jajanan di luar, karena kita tau musim seperti ini selain penyakit ISPA kita juga perlu waspada terhadap penyakit diare,” ucapnya.
Baca juga: Tingkatkan Penanggulangan Karhutla di Kotim, Bupati Halikinnor Instruksikan Semua OPD Membantu
Baca juga: Rawan Karhutla dan Cegah Kerusakan Lahan, Petani Kalampangan Ini Pilih Buka Lahan Tanpa Dibakar
Ia juga mengimbau agar masyarakat segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat apabila mengalami demam, pilek, atau pegal-pegal.
Supaya upaya pengobatan bisa secepatnya dilakukan, sebelum kondisi kesehatan kian memburuh.
“Segeralah berobat ke fasyankes terdekat. Jangan menunggu sakitnya parah, karena kami siap melayani masyarakat,” pungkasnya. (*)
penyakit ISPA
Dinkes Kotim
kebakaran hutan dan lahan
Kecamatan Mentawa Baru Ketapang
Tribunkalteng.com
DPRD Kotim Dorong Penyelesaian Masalah Sapi Masuk Kebun Warga di Bapeang Lewat Musyawarah |
![]() |
---|
Tuntutan Massa Aksi di Kotim Dibawa ke DPRD Kalteng |
![]() |
---|
Ungkit Kebun Sawit Sitaan Negara di Kalteng, Ketua DPRD Kotim Soroti Hal Ini |
![]() |
---|
Monyet Liar Gigit Warga di Baamang Tengah Kalteng, Damkar Kotim Berhasil Amankan |
![]() |
---|
Warga Desa Bapeang Kotim Keluhkan Sapi Masuk Kebun, Sebut Sudah Berlangsung Lama Minta Solusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.