Mahasiswa UPR Unjuk Rasa
Mahasiswa UPR Tiap Semester Bayar UKT Belum Dapat Almamater Kampus dan e-KTM Selama 1,5 Tahun
Dalam unjuk rasa Mahasiswa UPR mempertanyakan jas almamater kampus dan e-KTM yang belum di dapat selama 1,5 tahun, padahal tiap semester bayar UKT
Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Dalam unjuk rasa Mahasiswa UPR atau Universitas Palangkaraya, juga mempertanyakan fasilitas kampus yang mereka terima selama menimba ilmu di universitas negeri tersebut.
Pasalnya sejumlah poin unjuk rasa yang mereka gelar di depan kantor Rektorat Universitas Palangkaraya pada Jumat (8/9/2023) pagi tadi.
Diantaranya ialah Mahasiswa UPR keluhkan tidak memiliki jas almamater kampus padahal sudah semester 3 atau selama 1,5 tahun.
Poin yang dianggap memberatkan mereka sebagai mahasiswa beberapa fasilitas kampus yang kurang memadai.
Di depan para pihak rektorat UPR para massa aksi melakukan orasinya, menuntut agar aspirasi mereka di dengar. Dan ingin bertemu langsung dengan Rektor Universitas Palangkaraya.
Baca juga: Didemo Mahasiswa Sendiri, Rektor Universitas Palangkaraya Salampak Dohong Hadir Dengarkan Keluhan
Baca juga: Mahasiswa UPR Keluhkan Fasilitas Kampus Dinilai Kurang Memadai Hingga Adanya Praktik Pungli
Pada saat orasi Jubir dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangkaraya Teo mengatakan, angkatan 2022 belum mendapatkan almamater.
"Kami berharap jas almamater untuk angkatan 2022 segera dibagikan oleh pihak Universitas Palangkaraya," ucapnya.
Ia mengatakan, padahal setiap semester bayar UKT namun jas almamater kampus dan e-KTM atau kartu tanda mahasiswa belum juga didapatkan oleh mahasiswa.
Sementara itu, Rektor Universitas Palangkaraya Salampak Dohong mengatakan, biasanya pengadaan almamater lebih sedikit dari jumlah mahasiswa.

"Tetapi itu bukan zaman saya, makanya tahun ini kita data siapa saja yang belum mendapatkan almamater," ujarnya.
Ia mengungkapkan, almamater merupakan hak mahasiswa dan tugasnya lah untuk memenuhi dan sedang diproses.
"Jadi terkait fasilitas dan almamater semuanya berproses dan anggarannya yang belum keluar," terangnya.
Sebelumnya, saat unjuk rasa sempat terjadi ricuh dan aksi dorongan-dorongan antara massa aksi, dengan pihak rektorat dan juga kepolisian hingga terjadi pemukulan.
Baca juga: Polresta Palangkaraya Terjunkan 80 Personel, Amankan Aksi Unjuk Rasa Dua Kelompok Massa
Baca juga: Unjuk Rasa Jilid 4 GERAM, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran Belum Juga Temui Massa Aksi
Sehingga akhirnya Rektor Universitas Palangkaraya Salampak Dohong datang ke lokasi demo.
Setelah rektor berada di tempat, pihak massa aksi atau Mahasiswa UPR pun langsung berbaris dan menyampaikan berbagai aspirasi kepada rektor. (*)
Mahasiswa UPR
jas almamater kampus
Rektorat Universitas Palangkaraya
e-KTM
setiap semester bayar UKT
Tribunkalteng.com
TribunBreakingNews
Penampakan Fasilitas Kampus Dikeluhkan Mahasiswa UPR, AC Tak Berfungsi dan Kursi Tak Layak Pakai |
![]() |
---|
Mahasiswa FEB UPR Sedih Dapat Nilai C Karena Tak Tebus Buku Kuliah, Wakil Dekan III Minta Bukti |
![]() |
---|
Didemo Mahasiswa Sendiri, Rektor Universitas Palangkaraya Salampak Dohong Hadir Dengarkan Keluhan |
![]() |
---|
Mahasiswa UPR Keluhkan Fasilitas Kampus Dinilai Kurang Memadai Hingga Adanya Praktik Pungli |
![]() |
---|
Massa Aksi Dipukul Diduga Oknum Rektorat Universitas Palangkaraya, Presiden BEM Minta Usut Pelaku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.